Jayapura (ANTARA) - Perusahaan Umum (Perum) Bulog Kantor Wilayah Papua dan Papua Barat menyebutkan ketersediaan beras saat ini pada enam wilayah kerja di Papua mencapai 39 ribu ton, sehingga dipastikan stok aman hingga lima bulan ke depan.
Wakil Pimpinan Wilayah Perum Bulog Papua dan Papua Barat Jusri, di Jayapura, Jumat, mengatakan dengan stok tersebut maka dipastikan kebutuhan beras jelang Ramadhan hingga Idul Fitri 1446 Hijriah aman.
"Di mana beras 39 ribu ton tersebut didatangkan dari Jawa Timur dan Sulawesi Selatan," katanya pula.
Menurut Jusrri, pada setiap hari raya keagamaan kebutuhan beras itu meningkat, namun pihaknya memastikan stok akan terus bertambah dari dua provinsi tersebut.
"Dan saat ini kami lagi pengadaan beras dari Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan di mana Bulog mendapatkan penambahan sekitar 1.600 ton beras," ujarnya.
Dia menjelaskan, pihaknya ditargetkan dari pusat itu harus menyerap beras dari Merauke sekitar 19 ribu ton untuk 2025, namun Bulog terus berupaya agar menyelesaikan itu dalam waktu lima bulan harus terpenuhi.
"Jadi 1.600 ton beras itu kami telah menyerap sekitar 5-6 persen karena ini bukan memasuki musim panen rayanya, sehingga Bulog optimis target 19 ribu ton ini dapat tercapai," katanya lagi.
Dia menambahkan selain beras komoditas lainnya juga saat ini dalam kondisi aman seperti gula pasir, terigu dan minyak goreng oleh sebab itu masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan stok komoditas lainnya.