Biak (ANTARA) - Ketua Majelis Buddhayana Indonesia (MBI) Kabupaten Biak Numfor, Papua, Susanto Pirono mengakui perayaan Hari Suci Waisak 2569 BE bermakna bagi umat Buddha untuk semangat berbuat kebaikan.
"Waisak juga memberikan kesadaran bagi umat Buddha untuk senantiasa membantu lebih banyak orang lain yang membutuhkan," kata Ketua MBI Biak Susanto Pirono menanggapi perayaan Waisak 2569 BE, Senin.
Ia mengatakan, ada tiga peristiwa penting Hari Raya Waisak yaitu memperingati kelahiran Buddha Gautama, pencerahan (Satori) dan Parinirvana (wafat).
Susanto berharap, Waisak menjadi refleksi diri umat Buddha guna memperkuat pribadi dengan nilai kebaikan, pengendalian diri serta turut memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitar.
Susanto menyebut, perayaan Tri Suci Waisak mengajarkan umat Buddha untuk menghadirkan nilai-nilai Buddha dalam kehidupan nyata dengan kebaikan aksi sosial dan kemanusiaan.
"Waisak memberikan pentingnya nilai-nilai universal seperti kedamaian, kebersamaan serta meningkatkan kepedulian dengan sesama makhluk hidup," katanya.
Kegiatan ibadah Waisak digelar umat Buddha di Biak di Vihara Buddha Darma Ridge Distrik Samofa.