Sentani (ANTARA) - Bupati Jayapura, Provinsi Papua Yunus Wonda menyebutkan bahwa Festival Danau Sentani (FDS) yang menjadi agenda budaya terbesar di daerah ini, dipastikan absen atau tidak digelar pada 2025 ini.
Bupati Jayapura Yunus Wonda di Sentani, Senin, mengatakan FDS akan kembali digelar pada 2026 dengan konsep baru dan persiapan yang lebih matang.
"Selama ini pelaksanaan FDS dilakukan ketika enjuri time, bagi saya ini kurang efektif, untuk itu kita akan agendakan pelaksanaannya di 2026, dengan konsep baru jangan setiap tahun hanya seperti itu," katanya.
Menurut Yunus, tahun ini ada efisiensi anggaran negara sehingga pelaksanaan FDS akan dikemas lebih apik dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2026.
"Untuk FDS 2026 saya akan ubah semua, mulai dari lokasi pelaksanaan akan kita tata lebih baik lagi, kemudian ada yang namanya pra FDS, jadi selama dua minggu sebelum FDS sudah dilakukan kegiatan-kegiatan budaya, pameran-pameran dan hiburan," ujarnya.
Dia menjelaskan, FDS bukan sekedar agenda rutinitas yang terpenting harus berdampak ekonomi bagi masyarakat sekitar dan seluruh masyarakat Kabupaten Jayapura.
"Saya mau FDS benar-benar memberi dampak ekonomi, di APBD 2026 kita akan kemas dengan konsep baru dan pastinya benar-benar memberdayakan perekonomian masyarakat lokal," katanya lagi.
Dia menambahkan, selama ini FDS cenderung berorientasi pada seremoni, absennya FDS 2025 juga sebagai momentum refleksi untuk memperkuat peran masyarakat adat, komunitas kreatif, serta pelaku usaha lokal dalam merancang ulang konsep festival yang berakar pada kearifan lokal.
"FDS akan kembali dengan wajah baru dan orientasi baru, ini bukan akhir melainkan jeda untuk pembenahan yang lebih baik ke depan," ujarnya lagi.