Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Selatan melakukan penilaian kinerja pemerintah kabupaten dalam pelaksanaan delapan aksi konvergensi untuk mempercepat penurunan stunting di daerah ini.
Asisten I Setda Provinsi Papua Agustinus Joko Guritno dalam siaran pers yang diterima di Jayapura, Jumat, mengatakan penilaian kinerja pemerintah kabupaten dalam pelaksanaan delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting terintegrasi sangat penting dilakukan guna memperbaiki konvergensi gizi spesifik dan sensitif.
"Pelaksanaan aksi ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah 1.000 hari pertama kehidupan bisa mengakses intervensi gizi secara lengkap," katanya.
Menurut Joko, proses percepatan penurunan stunting akan berhasil jika penanganannya dilakukan secara holistik, integratif, dan berkualitas.
"Dengan demikian, semua pihak diharapkan berkolaborasi dan bekerja sama secara masif dengan skema konvergensi dan fokus di lapangan untuk menyasar warga yang berisiko stunting," ujarnya.
Dia menjelaskan berdasarkan data gizi terpadu, angka stunting di Papua Selatan pada 2022 sebesar 18,3 persen dan pada 2024 naik menjadi 20,2 persen
"Ini menjadi pekerjaan rumah bersama untuk bagaimana kami bisa bekerja keras untuk menurunkan angka stunting di Papua Selatan," katanya.
Dia menambahkan bahwa pihaknya meminta kepada semua pemangku kepentingan agar menjadikan rencana aksi percepatan penurunan stunting sebagai acuan untuk penanganan stunting di Papua Selatan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Papua Selatan lakukan penilaian kinerja percepatan penurunan stunting