Biak (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Biak Numfor meningkatkan pengawasan distribusi logistik untuk pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Papua yang didistribusikan oleh Komisi Pemilu Umum (KPU) ke 19 distrik di daerah itu.
"Setiap logistik kita pastikan tersegel dan hanya bisa dibuka serta digunakan pada waktu PSU 6 Agustus 2025," ujar Ketua Bawaslu Biak Numfor Simon Yason Mandowen seusai deklarasi netralitas ASN di Biak, Senin.
Ia menegaskan Bawaslu akan mengawasi ketat pendistribusian logistik PSU Pilkada Papua di 19 panitia distrik dan 268 PPS/PPK.
Bawaslu Papua, kata dia, akan menyebar 268 pengawas desa/kelurahan dan 345 pengawas TPS serta 57 pengawas distrik.
"Semua pihak harus mendukung penyelenggaraan PSU secara demokrasi, aman dan lancar," katanya.
Sementara, KPU Biak Numfor hingga Senin (4/8) pukul 14.00 WIT telah mendistribusikan logistik di tujuh distrik kepulauan, yakni lima distrik di Kepulauan Numfor serta dua distrik Padaido dan Distrik Aimando.
Berdasarkan data jumlah pemilih tetap (DPT) Pilkada 27 November 2024 di Kabupaten Biak Numfor sebanyak 100.874 pemilih terdiri dari 49.705 pemilih laki-laki dan 51.169 pemilih perempuan, tersebar di 345 TPS
PSU Pilkada Papua berlangsung 6 Agustus 2025 dengan diikuti dua pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, yakni paslon nomor urut 1 Benhur Tomi Mano - Costan Karma dan paslon nomor urut 2 Mathius D Fakhiri - Aryoko Alberto Rumaropen.
Sementara itu, hingga, Senin (4/8) aktivitas keseharian warga di Kabupaten Biak berjalan normal, dan semua kegiatan masyarakat berlangsung lancar dan kondusif.

