Jayapura (ANTARA) - UNICEF Papua menargetkan sebanyak 18 ribu orang anak di Kota dan Kabupaten Jayapura mendapatkan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
"Sementara untuk gizi kurang kami menargetkan sebanyak dua ribu balita di Kota dan Kabupaten Jayapura," kata Pelaksana Harian Kepala Kantor UNICEF Perwakilan Papua Pria Santri Beringin di sela peluncuran program PMT bagi ibu hamil dan balita di Posyandu Wijaya Kusuma, Distrik Abepura, Selasa.
Menurut Santri, ada dua tujuan utama dari program PMT yang pertama untuk memberikan edukasi tentang bagaimana membiasakan anak-anak mengonsumsi makanan bergizi sekali dalam sebulan.
"Dan yang kedua ialah PMT untuk pemulihan anak-anak yang mengalami gizi kurang dan harus diberikan makanan bergizi setiap hari," ujarnya.
Dia menjelaskan dengan demikian pihaknya berharap melalui PMT, Kota Jayapura bisa bebas dari stunting dan menjadi program unggulan dari pemerintah daerah setempat.
Asisten II Setda Kota Jayapura Widhi Hartanti mengatakan program PMT merupakan upaya memperkuat koordinasi lintas sektor dalam menanggulangi masalah gizi khususnya stunting.
Dia menambahkan dengan adanya peluncuran program PMT bagi ibu hamil dan balita serta deklarasi bersama untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) terintegrasi dapat terbentuknya enam dapur komunitas yang akan mendukung posyandu dalam penyediaan makanan bergizi serta terlaksananya program sanitasi air bersih di Kota Jayapura.
"Terjalinnya kerja sama resmi melalui MoU antar Puskesmas demi suksesnya pemberian makanan tambahan yang akan dilakukan pada sasaran ibu hamil dan balita pada sembilan puskesmas di Kota Jayapura," katanya.
Dia mengatakan selain itu juga terlaksananya program sanitasi air bersih di Kota Jayapura serta adanya komitmen bersama untuk memperkuat pelaksanaan Program MBG demi mewujudkan generasi Kota Jayapura yang sehat, cerdas, dan sejahtera.

