Biak (ANTARA) - Wakil Ketua III Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Biak Numfor, Papua Mintje Weyai Yawan meminta organisasi perangkat daerah (OPD) memperbanyak program pemberdayaan perempuan orang asli Papua (OAP) untuk meningkatkan kapasitas diri di era otonomi khusus.
"Berikan ruang bagi perempuan OAP untuk meningkatkan kemampuan diri dan mengisi kemajuan pembangunan daerah dengan memberikan kewenangan seluas-luasnya," ujarnya di Biak, Selasa.
Ia mengakui, ketika perempuan mendapat kepercayaan untuk melakukan kegiatan maka secara langsung dia bisa mengasah kemampuan diri.
Dia berharap, di sisa tiga bulan ke depan tahun anggaran 2025 dapat membuat program kegiatan terkait dengan hak dan kewenangan perempuan OAP di era otsus ini.
Diakuinya, sebagai anggota DPRK dari unsur pengangkatan dari adat pihaknya terus mengawal program pemberdayaan perempuan OAP.
Mintje menyebut, kapasitas diri para perempuan OAP memang terus menerus harus ditingkatkan kemampuan dan kewenangannya .
"Dengan kewenangan dimiliki perempuan OAP supaya terus berkembang dan dapat menjadi agen perubahan pembangunan di daerah," tegasnya.
Program pemberdayaan perempuan OAP terus dilakukan berbagai organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkab Biak Numfor.
Salah satu program pemberdayaan dengan cara memberikan jabatan struktural eselon II,III dan eselon IV kepada kaum perempuan.

