Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua menyatakan bahwa koperasi desa (kopdes) merah putih merupakan wadah strategis dalam memberdayakan ekonomi masyarakat di kampung dan kelurahan secara merata dan berkelanjutan.
Asisten Bidang Perekonomian dan Keuangan Setda Kabupaten Jayapura Abdul Rahman Basri di Sentani, Jumat mengatakan, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jayapura selama tiga hari menyelenggarakan sosialisasi dan pelatihan manajemen kopdes.
"Ini bagian dari komitmen Pemkab Jayapura dalam mendukung visi misi Bupati dan Wakil Bupati, yakni kasih menembus perbedaan serta keadilan sosial melalui penguatan kelembagaan koperasi desa," katanya.
Menurut Basri, peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan tata kelola koperasi sangat penting agar koperasi desa mampu menjadi instrumen pemberdayaan ekonomi berbasis kampung yang mandiri, inklusif dan berdaya saing.
"Koperasi desa didorong agar menerapkan prinsip swadaya, swasembada dan swakarsa untuk memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat kampung secara nyata dan berkesinambungan," ujarnya.
Dia menjelaskan, hingga saat ini telah terbentuk 107 koperasi melalui musyawarah desa khusus (musdeskus) dan ditargetkan 139 kampung dan lima kelurahan telah memiliki kopdes sebelum pertengahan Juli 2025.
"Peluncuran resmi program kopdes merah putih direncanakan pada 12 Juli 2925, bertepatan dengan hari koperasi, sebagai simbol gerakan ekonomi rakyat yang berakar dari kampung," katanya.
Dia menambahkan, melalui koperasi desa negara ingin mewujudkan keadilan sosial dan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Melalui koperasi desa, kami ingin wujudkan keadilan sosial dan pemerataan pembangunan, kami apresiasi peserta pelatihan yang telah serius meningkatkan kapasitasnya untuk memajukan kampungnya," ujarnya.