Biak (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Biak Numfor, Papua, memberikan pendampingan kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) orang asli Papua (OAP,) pada aspek produksi dan kemasan.
"Kami juga memberikan strategi pemasaran untuk memberikan pendapatan terhadap hasil produk UMKM OAP," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Biak Numfor Yubelius Usior di Biak, Rabu.
Ia mengatakan dengan adanya pendampingan yang berkelanjutan, para pelaku UMKM OAP lebih kreatif dan inovatif menghadapi persaingan perdagangan.
Ia mengakui saat ini pemerintah daerah melalui dinas terkait terus melakukan pembinaan dan pelatihan ketrampilan kepada pelaku UMKM OAP.
Melalui berbagai pelatihan ketrampilan, lanjut Usior, para pelaku UMKM OAP lebih siap menghadapi ketatnya penasaran hasil produksi.
Sebagai contoh pihak Disperindag, lanjut dia, belum lama ini telah melatih pelaku UMKM OAP berupa ketrampilan mengolah kopra putih.
Sedangkan pada Minggu lalu, menurut Usior, pihak Disperindag juga memberikan pelatihan membuat beras analog berbahan sagu.
"Dengan ketrampilan yang dimiliki pelaku UMKM OAP dapat memanfaatkan peluang pasar untuk meningkatkan penghasilan keluarga," harapnya.
Sementara untuk pendampingan lain bagi pelaku usaha OAP, lanjut dia, pada aspek manajemen keuangan usaha.
"Hal ini menyangkut mengolah pendapatan penjualan dan pemanfaatan kelanjutan usaha," katanya.
Berdasarkan data jumlah pelaku UMKM OAP di Kabupaten Biak Numfor mencapai 5.500 badan usaha dengan kegiatan usaha berjualan paling dominan.

