Jayapura (Antara Papua) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Jayapura mendorong pengembangan kerjainan kulit kerang untuk bisa dijadikan salah satu cinderamata khas Port Numbay.
"Selama ini banyak pengunjung yang datang ke Kota Jayapura tapi tidak punya oleh-oleh yang menjadi ciri khas Kota Jayapura, makanya kita coba datangkan tenaga ahli dari luar. Karena disini banyak kerang, ya nanti kerajinan kerang itu yang kita kembangkan dulu," ujar Kepala Disbudpar Kota Jayapura Bernard Fingkreuw di Jayapura, Minggu.
Dijelaskannya, yang menjadi objek program tersebut adalah mereka yang selama ini sudah menjalankan produksi kerajinan namun dari sisi konsistensi dan kreatifitasnya dianggap masih kurang.
"Ini yang kita latih berasal dari kelompok industri rumah tangga yang selama ini telah berjalan. Selama ini mereka belum secara profesional dalam memproduksi karyanya," ucap dia.
Diakui Fingkreuw, para pengrajin tersebut umumnya adalah para orang tua yang lebih memiliki ketekunan dalam membuat kerajinan tangan dan memiliki potensi untuk membantu perekonomian keluarganya.
"Sebenarnya kita mau gerakkan generasi muda, hanya yang berminat justru orang tua, makanya kita berdayakan mereka, dari pada tidak ada kerjaan, dirumah saja, maka kita coba alihkan kegiatan mereka ke arah yang lebih produktif," katanya.
Menurutnya, dengan mendatangkan tenaga ahli dari luar Papua yang telah memiliki pengalaman dalam bidang tersebut, para pengrajin lokal bisa mendapatkan tambahan pengetahuan yang bisa diterapkan dalam kegiatan usaha mereka.
"Dengan pelatihan ini, dengan sendirinya mereka akan tahu bahan dasar apa yang bisa mereka gunakan untuk membuat sebuah produk. Kita ini sifatnya hanya stimulan, diharap ada pihak lain yang bisa membantu mereka dalam hal permodalan," ujarnya.
Tidak hanya kerjainan tangan, Disbudpar juga tengah mendorong para pengrajin untuk memproduksi makanan olahan yang menjadi khas dari Kota Jayapura.
"Termasuk juga kuliner, selama ini ada kuliner khas Port Numbay tapi tidak ada yang awet untuk dibawa pengunjung, makanya kita akan kembangkan itu," ucap Fingkreuw. (*)
Berita Terkait
Prajurit Satgas Yonif 721/Mks pererat hubungan masyarakat Papua
Sabtu, 27 April 2024 0:02
BPBD Jayapura imbau warga bersinergi untuk siaga bencana
Jumat, 26 April 2024 18:43
Pemkot Jayapura: Festival Port Numbay ajang promosi pariwisata budaya lokal
Jumat, 26 April 2024 18:27
LLDIKTI XIV pastikan kampus di Tanah Papua bebas perundungan dan perundungan
Jumat, 26 April 2024 18:26
Bawaslu Papua alokasikan Rp51 miliar untuk pengawasan tahapa1
Jumat, 26 April 2024 17:17
Peran TP PKK sangat vital motor penggerak di Jayapura
Jumat, 26 April 2024 17:15
Pemprov Papua Tengah atasi putusnya jalan trans di Paniai
Jumat, 26 April 2024 16:55
Pemerintahan kampung harap Pemkot Jayapura bangun kubus beton di Holtekamp
Jumat, 26 April 2024 15:17