Jayapura (Antara Papua) - Rapat pleno KPU tentang rekapitulasi hasil pemungutan suara ulang (PSU) yang dilaksanakan di enam distrik di Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua, dipindahkan ke Kota Jayapura.
Komisioner KPU Papua Musa Sombuk kepada Antara di Jayapura, Selasa, mengatakan pemindahan tempat rapat pleno rekapitulasi hasil PSU itu semata-mata karena faktor keamanan.
"Pleno rekapitulasi tidak mungkin dilaksanakan di Mulia, Ibu Kota Kabupaten Puncak Jaya karena faktor keamanan yang tidak kondusif sehingga dipindahkan ke Kota Jayapura," kata Sombuk.
Komisioner KPU Papua lainnya yang membidangi keuangan dan logistik Isak Hikoyabi secara terpisah mengatakan, kini semua logistik untuk pleno rekapitulasi telah diamankan di markas Brimob Polda Papua di Kotaraja, Kota Jayapura.
Logistik itu disimpan di Mako Brimob di Kotaraja dengan alasan keamanan.
Nanti saat dilaksanakan rapat pleno maka semua logistik pilkada itu akan dibawa ke tempat pelaksanaan rapat pleno yang dijadwalkan akan berlangsung Kamis (22/6).
"Surat pemberitahuan tentang pelaksanaan rapat pleno di Kota Jayapura untuk para pasangan calon bupati dan wakil bupati sudah dititip di Polres Puncak Jaya," kata Isak Hikoyabi.
Pilkada di Kabupaten Puncak Jaya diikuti tiga pasangan calon yakni pasangan Yustus Wonda-Kirenius Telenggen, Hanock Ibo-Rinus Telenggen dan Yuni Wonda-Deinas Geley. (*)
Berita Terkait
BPBD Jayapura imbau warga bersinergi untuk siaga bencana
Jumat, 26 April 2024 18:43
Pemkot Jayapura: Festival Port Numbay ajang promosi pariwisata budaya lokal
Jumat, 26 April 2024 18:27
LLDIKTI XIV pastikan kampus di Tanah Papua bebas perundungan dan perundungan
Jumat, 26 April 2024 18:26
Bawaslu Papua alokasikan Rp51 miliar untuk pengawasan tahapa1
Jumat, 26 April 2024 17:17
Peran TP PKK sangat vital motor penggerak di Jayapura
Jumat, 26 April 2024 17:15
Pemprov Papua Tengah atasi putusnya jalan trans di Paniai
Jumat, 26 April 2024 16:55
Pemerintahan kampung harap Pemkot Jayapura bangun kubus beton di Holtekamp
Jumat, 26 April 2024 15:17
DP3AKB Kota Jayapura sebut kasus KDRT turun setiap tahun
Jumat, 26 April 2024 15:13