Jayapura (Antara Papua) - Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP) membentuk tim untuk memantau perkembangan pelayanan kesehatan di Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua pascakematian 27 bayi karena sakit di kabupaten tersebut, Juli 2O17.
Ketua Tim Alexander Krisifu ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Minggu mengatakan tim yang dipimpinya akan turun ke Deiyai untuk memantau perkembangan pelayanan kesehatan di daerah itu pada Senin (21/8).
Tim ini dipimpin oleh Sekretaris umum UP2KP Alexander Krisifu didampingi Kepala Bidang Litbang UP2KP Hidayat Wairoi.
"Kami diperintahkan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Papua untuk memantau secara langsung perkembangan pelayanan kesehatan di Deiyai pasca kasus 27 bayi meninggal karena sakit," ujarnya.
Alexander mengatakan Kepala Dinas Papua, Aloysius Giyai meminta tim harus mendatangi Puskesmas Ayate mengecek perkembangan pelayanan kesehatan di puskesmas itu pasca kasus campak.
"Tim juga diminta menemui Dinkes Deiyai dan DPRD setempat guna menanyakan hasil sampel yang sudah diambil dan diperiksa," ujarnya.
Selain itu, kata dia, tim yang dipimpinya akan menemui keluarga guna menanyakan pelayanan kesehatan yang dilakukan pasca kasus campak.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi Papua mencatat sebanyak 27 bayi di Kabupaten Deiyai, meninggal dunia dalam beberapa bulan terakhir karena berbagai penyakit.
Pada April 2017 enam kasus kematian bayi di Deiyai, Juni tujuh kasis kematian bayi, selanjutnya pada Juli tujuh kasus sehingga total kasus sebanyak 27 kasus kematian bayi. (*)
Berita Terkait
BPBD Jayapura imbau warga bersinergi untuk siaga bencana
Jumat, 26 April 2024 18:43
Pemkot Jayapura: Festival Port Numbay ajang promosi pariwisata budaya lokal
Jumat, 26 April 2024 18:27
LLDIKTI XIV pastikan kampus di Tanah Papua bebas perundungan dan perundungan
Jumat, 26 April 2024 18:26
Bawaslu Papua alokasikan Rp51 miliar untuk pengawasan tahapa1
Jumat, 26 April 2024 17:17
Peran TP PKK sangat vital motor penggerak di Jayapura
Jumat, 26 April 2024 17:15
Pemprov Papua Tengah atasi putusnya jalan trans di Paniai
Jumat, 26 April 2024 16:55
Pemerintahan kampung harap Pemkot Jayapura bangun kubus beton di Holtekamp
Jumat, 26 April 2024 15:17
DP3AKB Kota Jayapura sebut kasus KDRT turun setiap tahun
Jumat, 26 April 2024 15:13