Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Kabupaten Merauke akhirnya membentuk Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) guna mengantisipasi kemarau panjang yang diprediksi BMKG terjadi sepanjang September 2017 di Provinsi Papua.
Bupati Merauke Frederikus Gebze kepada Antara di Jayapura, mengatakan kebakaran hutan di wilayahnya selain disebabkan oleh kemarau panjang, juga karena faktor manusia yang biasanya mencari hasil buruan seperti tikus tanah, dengan cara membakar satu hektar tanah.
"Baik faktor alam maupun manusia, keduanya berhubungan erat dalam memicu kebakaran hutan di Kabupaten Merauke," katanya.
Menurut Frederikus, tidak hanya itu, pada hutan Merauke terdapat sejenis alang-alang yang jika bergesekan maka dapat memicu munculnya percikan api dan akhirnya menyebabkan kebakaran lahan.
"Kabupaten Merauke memiliki tujuh titik api yang tersebar di enam distrik, yakni Muting, Uliling, Eligobel, Animha, Okaba dan Kaptel yang berada di dekat Perusahaan Medco Grup," ujarnya.
Dia menuturkan untuk mengantisipasi kebakaran hutan tersebut, tidak hanya meminimalisir faktor alam dan manusia, namun juga harus didukung dengan sarana serta prasarana yang memadai.
"Tidak hanya itu, kami juga terus berkoordinasi dan melibatkan masyarakat dalam sosialisasi pencegahan serta penanggulangan kebakaran hutan," katanya.
Dia menambahkan, Satgas Karhutla juga berkoordinasi dengan badan penanggulangan bencana daerah sehingga ketika kebakaran terjadi dapat bersinergi dalam upaya penanganannya. (*)
Berita Terkait
BPBD Jayapura imbau warga bersinergi untuk siaga bencana
Jumat, 26 April 2024 18:43
Pemkot Jayapura: Festival Port Numbay ajang promosi pariwisata budaya lokal
Jumat, 26 April 2024 18:27
LLDIKTI XIV pastikan kampus di Tanah Papua bebas perundungan dan perundungan
Jumat, 26 April 2024 18:26
Bawaslu Papua alokasikan Rp51 miliar untuk pengawasan tahapa1
Jumat, 26 April 2024 17:17
Peran TP PKK sangat vital motor penggerak di Jayapura
Jumat, 26 April 2024 17:15
Pemprov Papua Tengah atasi putusnya jalan trans di Paniai
Jumat, 26 April 2024 16:55
Pemerintahan kampung harap Pemkot Jayapura bangun kubus beton di Holtekamp
Jumat, 26 April 2024 15:17
DP3AKB Kota Jayapura sebut kasus KDRT turun setiap tahun
Jumat, 26 April 2024 15:13