Jayapura (Antara Papua) - Warga yang bermukiman di Kampung Skouw Yambe, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Provinsi Papua, membangun tugu peringatan satu abad atau 100 tahun injil masuk di daerah itu.

"Sebenarnya tugu peringatan itu bukan saja dibangun oleh warga tiga kampung yakni Kampung Skouw Yambe, Skouw Sae, dan Skouw Mabo, tetapi juga warga dua kampung lainnya yakni Kampung Skouw Sae dan Skouw Mabo," kata Abisai Rollo, ketua panitia pelaksana peresmian tugu injil dan gereja, di Skouw, Jayapura, Minggu.

Ia mengatakan, tugu itu dibangun untuk memperingati satu abad atau 100 tahun injil masuk di tiga lokasi tersebut.

Peresmian tugu peringatan itu ditandai dengan pengguntingan pita dari Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano.

Abisai mengatakan, pembangunan tugu peringatan tugu Inijil itu dilakukan dalam rangka mengenang hasil karya yang dilakukan oleh para leluhur terdahulu yakni dari moyang sebelumnya yang dilakukan turun-temurun.

"Dengan adanya injil maka kita bisa menjadi orang yang baik. Kita generasi ini yang dikehendaki masuk dalam 100 tahun injil masuk di Kampung Skouw Yambe," ujarnya.

Ia menambahkan, peresmian tugu itu bersamaan dengan peresmian gereja Karmel Kampung Skouw.

"Total dana yang dikeluarkan untuk membiayai pembangunan gereja sebesar Rp4 miliar. Dari jumlah itu, 80 persen anggaran dari partisipasi masyarakat sementara 20 persenya lainnya dari Pemerintah Provinsi Papua dan Kota Jayapura," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano yang ditemui secara terpisah mengatakan, melalui peringatan 100 tahun itu tidak ada perselisihan, tidak ada kasus pembunuhan di tengah Masyarakat khususnya di tiga kampung tersebut.

"Masyarakat juga diminta agar menjaga keamanan, termasuk mengawasi "barang-barang haram" (narkoba) yang dipasok dari negara tetangga PNG (Papua New Guinea) oleh pihak tertentu melalui daerah perbatasan, agar tidak lagi masuk secara bebas ke Kota Jayapura," ujar Mano. (*)

Pewarta : Pewarta: Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024