Jayapura (Antara Papua) - Pelayanan kesehatan di Puskesmas Hedam, Padangbulan, Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua, kembali normal setelah sehari dilanda masalah aksi palang jalan menuju instansi medis itu.

Pantauan lapangan, Selasa, para medis yang bertugas melayani pengunjung puskesmas sudah dapat beraktivitas di masing-masing ruang pelayanan.

Berbeda dengan kondisi pada Senin (5/1), yakni pelayanan medis terpaksa dilakukan di pinggiri jalan di depan pintu gerbang puskesmas, karena pemilik tanah melakukan aksi palang jalan.

Kini, pelayanan medis di puskesmas dalam wilayah perkotaan di Jayapura itu kembali normal.

Umumnya pasien memeriksa penyakit ringan seperti pilek dan malaria. Sebagiannya lagi memeriksa HIV/AIDS dan ARV, lainnya lagi memeriksa TBC.

Ketua harian Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP) Esau Rumbiak mengatakan, pihaknya sudah memediasi kedua belah pihak yakni pemilik lahan dan Pemerintah Kota Jayapura untuk menyelesaikan masalah.

"Kami hanya sebatas mediasi tidak sampai menyelesaikan masalah, penyelesaian masalah oleh kesepakatan kedua belah pihak," ujarnya.

Pihak UP2KP, kata Esau, tidak terlalu jauh mencampuri urusan penyelesaian masalah, hanya sebatas meminta kejelasan permasalahan pemalangan dan menjaga agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat tetap jalan.

Menurut dia, terkait perintah Kepala Dinas Papua, agar UP2KP tetap mengawal permasalahan Puskesmas Hedam hingga tuntas, sudah dilakukan dan pernyataan tertulis penyesaian yang ditandatangani bersama merupakan urusan Pemerintah Kota Jayapura dan pemilik lahan Puskesmas Hedam.

"Kami sudah menyampaikan bentuk penyelesaian secara tertulis dan tandatangan hitam diatas putih, dan itu urusan kedua belah pihak, UP2KP tidak terlalu campur sampai kedalam," ujarnya. (*)

Pewarta : Pewarta: Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2025