Biak (Antara Papua) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, melepas pemberangkatan jenazah Kepala Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Biak Numfor Sulistiyo MA ke Jakarta, Senin siang.
Prosesi pelepasan jenazah Kepala LPP RRI Biak dilakukan Asisten III Sekretaris Daerah Abdul Kahar bertempat di aula LPP RRI Jalan Majapahot distrik samofa.
Asisten III Sekda Abdul Kahar menyampaikan, Pemkab Biak Numfor bersama masyarakat berbela sungkawa mendalam atas berpulangnya Kepala RRI Sulistiyo secara mendadak Senin pagi pukul 06.15 WIT.
"Dedikasi almarhum mengabdi patut diteladani meski dalam kedaan sakit tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui penyajian siaran radio yang berbasis lokal," katanya.
Ia berharap, karya almarhum kepada keluarga besar LPP RRI dan masyarakat Biak Numfor harus dilanjutkan karena mampu meningkatkan krebilitas LPP RRI di masyarakat dalam memainkan fungsi siaran radio publik.
"Pemkab sangat terbantu dengan siaran informasi disajikan LPP RRI, ya, melalui siara acara RRI masyarakat dapat mengikuti perkiembangan dan program pembangunan yang sedang dilakukan pemkab," katanya.
Secara terpisah, Komandam Kodim 1708 Letkol CZI Achmad Yussa mengakui, kinerja almarhum dalam membangun sarana prasarana LPP RRI menjadi program prioritas dalam rangka meningkatkan kualitas siaran radio kepada masyarakat.
"Almarhum pernah datang ke Markas Kodim 1708 bertepatan dengan Hari Bhakti RRI 11 Setember 2015, melakukan kegiatan olahraga bersama dengan prajurit Kodim, ya, kedatangan almarhum pertama dan terakhir di Markas Kodim 1708," ungkap Dandim Achmad Yussa mewakili komandan satuan TNI.
Senin siang pukul 12.00 jenazah Sulistiyo diterbangkan dengan pesawat penumpang Sriwijaya Air untuk dimakamkan di permakaman umum Jakarta. (*)
Prosesi pelepasan jenazah Kepala LPP RRI Biak dilakukan Asisten III Sekretaris Daerah Abdul Kahar bertempat di aula LPP RRI Jalan Majapahot distrik samofa.
Asisten III Sekda Abdul Kahar menyampaikan, Pemkab Biak Numfor bersama masyarakat berbela sungkawa mendalam atas berpulangnya Kepala RRI Sulistiyo secara mendadak Senin pagi pukul 06.15 WIT.
"Dedikasi almarhum mengabdi patut diteladani meski dalam kedaan sakit tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui penyajian siaran radio yang berbasis lokal," katanya.
Ia berharap, karya almarhum kepada keluarga besar LPP RRI dan masyarakat Biak Numfor harus dilanjutkan karena mampu meningkatkan krebilitas LPP RRI di masyarakat dalam memainkan fungsi siaran radio publik.
"Pemkab sangat terbantu dengan siaran informasi disajikan LPP RRI, ya, melalui siara acara RRI masyarakat dapat mengikuti perkiembangan dan program pembangunan yang sedang dilakukan pemkab," katanya.
Secara terpisah, Komandam Kodim 1708 Letkol CZI Achmad Yussa mengakui, kinerja almarhum dalam membangun sarana prasarana LPP RRI menjadi program prioritas dalam rangka meningkatkan kualitas siaran radio kepada masyarakat.
"Almarhum pernah datang ke Markas Kodim 1708 bertepatan dengan Hari Bhakti RRI 11 Setember 2015, melakukan kegiatan olahraga bersama dengan prajurit Kodim, ya, kedatangan almarhum pertama dan terakhir di Markas Kodim 1708," ungkap Dandim Achmad Yussa mewakili komandan satuan TNI.
Senin siang pukul 12.00 jenazah Sulistiyo diterbangkan dengan pesawat penumpang Sriwijaya Air untuk dimakamkan di permakaman umum Jakarta. (*)