Jayapura (Antara Papua) - Komandan Korem (Danrem) 171/PVT Brigjen TNI Purnawan Widi Andaru memimpin upacara pemberangkatan satuan tugas (Satgas) pengamanan daerah rawan (Pamrahwan) Yonif 752/VYS yang digelar di dermaga Pelabuhan Pelni Sorong, Papua Barat, Kamis.

Upacara itu dihadiri oleh Danlantamal XIV Sorong Laksamana Pertama TNI Samsudin Panjaitan, Kasrem 171/PVT, Kolonel Inf Dian Sundiana dan para Kasi Korem 171/PVT.

Asintel Danlantamal XIV Sorong Kolonel Marinir I Dewa Gede Wirawan, Aspers Danlantamal XIV Sorong Kolonel Laut (P) Juni Suspurwanto, dan Aslog Danlantamal XIV Sorong Kolonel Laut (P) Hotma EDP Sirait.

Hadir pula Para komandan satuan dan Kabalak Aju Jajaran Korem 171/PVT dan Waka Polresta Sorong Kompol Bambang.

Dalam amanatnya Danrem 171/PVT Brigjen TNI Purnawan Widi Andaru mengatakan bahwa sebelum berangkat melaksanakan tugas pengamanan daerah rawan, tentunya semua prajurit telah dibekali dengan berbagai ilm udan pengetahuan yang memadai.

Diharapkan ditempat tugas nanti pada prajurit dapat bermanfaat demi menjamin tetap tegaknya kedaulatan, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa serta Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Pembekalan berbagai ilmu pengetahuan selama dalam latihan pratugas hendaknya menjadi modal dasar dalam pelaksanaan tugas di medan operasi dan ingatlah bahwa bagi prajurit, setiap tugas merupakan kehormatan yang harus dijaga integritasnya untuk tujuan yang lebih besar yaitu menjaga kedaulatan NKRI," katanya.

Lebih lanjut, Danrem menekankan pentingnya semangat kejuangan yang tinggi bagi seluruh prajurit Satgas Pamrahwan Yonif 752/VYS harus bersama-sama dengan komponen masyarakat mewujudkan stabilitas yang kondusif di wilayahnya.

Gerakan separatis masih menjadi isu keamanan dalam negeri, mengingat masih adanya pihak-pihak tertentu yang berkeinginan untuk memisahkan diri dari NKRI dengan mengeksploitasi kelemahan-kelemahan dalam penyelenggaraan fungsi pemerintah daerah maupun pusat.

"Itulah salah satu persoalan yang menonjol dan mengemuka dibidang pertahanan dan keamanan yang perlu kita cermati bersama. Dan dalam menyikapi perkembangan situasi tersebut dibutuhkan energi yang besar dalam pola sikap, pola pikir dan pola tindak yang harus tertuang dalam konsepsi yang matang, sehingga dapat menyatukan tekat, semangat dan komitmen demi tetap tegaknya NKRI," katanya.

Kepada seluruh prajurit Satgas Yonif 752/VYS, Danrem minta senantiasa menyadari dan tetap memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 wajib TNI serta 7 Perintah Harian Pangdam XVII/Cenderawasih.

"Pesan moral dari setiap pelaksanaan tugas operasi adalah janji dan tekad untuk meningkatkan kualitas pengabdian kepada bangsa dan negara. Oleh karena itu para prajurit harus senantiasa meningkatkan kemampuan profesionalisme keprajuritan untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok TNI dan senantiasa dapat segera menyesuaikan diri dengan lingkungan serta mengenali adat istiadat diwilayah penugasan," katanya.

"Diharapkan dapat menciptakan situasi yang harmonis dan kondusif agar kita tidak terjebak ke dalam konspirasi yang mengarahkan TNI untuk melakukan pelanggaran HAM sebagai salah satu isu global," katanya. (*)

Pewarta : Pewarta: Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024