Wamena (Antara Papua) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, segera menambah jumlah guru dan perawat di Distrik Wita-Waya guna mendukung pembangunan sektor kesehatan dan pendidikan di daerah itu.

Wakil Bupati Jayawijaya John Banua saat meresmikan lima bangunan pemerintah di Wita-Waya, Jumat, mengatakan bahwa masyarakat menginginkan adanya penambahan pelayanan di sini.

"Kami akan tambah tenaga di Wita Waya, tetapi masyarakat harus bertanggung jawab untuk jaga keamanan tenaga medis dan guru selama mereka tinggal di sini," kata John.

Menurut dia, masyarakat menginginkan tidak hanya guru asli Papua, melainkan guru non Papua agar pendidikan di sana bisa berkembang seperti daerah-daerah lain.

Sebelumnya, Kepala Distrik Wita Waya Luth Kossay mengatakan pemerintah perlu menambah tenaga guru di dua Sekolah Dasar (SD) yang sudah dibangun.

"Tenaga pengajar orang asli sudah ada, tetapi tambah lagi dengan yang dari luar (non Papua) supaya ada saingan. Maksudnya orang (guru - guru) pendatang, jangan mereka hanya tertampung di kota (Distrik Wamena), harus disebar ke distrik-distrik," katanya.

Tidak hanya menempatkan guru, menurut dia, dinas pendidikan harus rutin melakukan pengawasan agar guru yang ada, tidak sering meninggalkan tempat tugas sebab hal itu dapat menyebabkan peserta didik tertinggal dalam pengembangan sumber daya manusia.

Selain tenaga kesehatan, kata Luth, pembangunan perumahan pegawai distrik dan rumah petugas medis juga perlu dianggarkan.

"Kami minta kalau bisa pemerintah aspal jalan yang masuk ke Distrik Wita Waya, dan perbaiki satu jembatan yang menghubungkan pusat kota dengan distrik ini, sebab kalau putus, aktivitas perekonomian di sini tidak berjalan dengan baik," katanya. (*)

Pewarta : Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024