Jayapura (Antaranews Papua) - Organisasi Kemanusiaan/Indonesian Diaspora Foundation (IDF) menyerahkan bantuan dana sebesar 6.350 dolar AS untuk Kabupaten Asmat, Provinsi Papua.
Presiden IDF Ida Wenefrida ketika berada di Jayapura, Selasa, mengatakan Indonesian Diaspora Foundation (IDF) kembali menyerahkan sumbangan untuk membantu Tanah Air.
Setelah beberapa bulan lalu menyerahkan sumbangan ke sekolah terkena musibah di Aceh dan Garut, organisasi kemanusiaan diaspora Indonesia tersebut kali ini menyerahkan sumbangan sebesar 6.350 dolar AS ke Kabupaten Asmat yang sebelumnya mengalami krisis kesehatan.
Sumbangan itu sudah diserahkan Presiden IDF Ida Wenefrida kepada perwakilan Kabupaten Asmat di Kantor Gubernur Papua, Selasa (10/7).
Ida menjelaskan sumbangan tersebut merupakan hasil kegiatan "Kartini Peduli Papua" pada perayaan hari Kartini April lalu di Houston, Amerika Serikat, yang melibatkan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Houston, Indonesian Diaspora Network-Greater Houston, dan IDF.
"Kami sangat terpukul dan sedih dengan bencana kesehatan yang terjadi di Asmat. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan dan membantu masyarakat di Asmat," ujarnya.
Ia menambahkan, kedepannya IDF dan masyarakat diaspora siap membantu terkait hal-hal yang dapat pihaknya lakukan baik untuk Asmat maupun Papua secara umum.
Kepala Bidang Akutansi Kabupaten Asmat Iriana Nelty yang hadir mewakili Bupati Asmat dalam penyerahan sumbangan mengapresiasi inisiatif dari para diaspora Indonesia.
"Kami berterima kasih atas kepedulian para diaspora Indonesia di luar negeri untuk membantu kabupaten Asmat. Dan kami akan gunakan dana ini secara tepat sasaran," kata Iriana.
Penyerahan sumbangan dihadiri juga oleh Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Anni Rumbiak.
Ia mengatakan pihaknya terharu dengan atensi dan kepedulian yang diberikan oleh diaspora Indonesia yang tinggal jauh dari tanah air tetapi masih terdorong hatinya untuk membantu Papua.
"Kami betul-betul terharu dengan perhatian para diaspora Indonesia di luar negeri yang tetap memperhatikan Papua. Bukan soalnya berapanya tetapi betapa perhatian mereka betul-betul menyentuh hati kami. Tolong sampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setingi-tingginya kepada segenap diaspora, para donatur,dan KJRI Houston yang berkenan membantu Kabupaten Asmat," ujarnya.
Anni mengajak Ida dan delegasi diaspora untuk mengunjungi Kabupaten Asmat agar dapat melihat langsung kondisi di sana.
Presiden IDF Ida Wenefrida ketika berada di Jayapura, Selasa, mengatakan Indonesian Diaspora Foundation (IDF) kembali menyerahkan sumbangan untuk membantu Tanah Air.
Setelah beberapa bulan lalu menyerahkan sumbangan ke sekolah terkena musibah di Aceh dan Garut, organisasi kemanusiaan diaspora Indonesia tersebut kali ini menyerahkan sumbangan sebesar 6.350 dolar AS ke Kabupaten Asmat yang sebelumnya mengalami krisis kesehatan.
Sumbangan itu sudah diserahkan Presiden IDF Ida Wenefrida kepada perwakilan Kabupaten Asmat di Kantor Gubernur Papua, Selasa (10/7).
Ida menjelaskan sumbangan tersebut merupakan hasil kegiatan "Kartini Peduli Papua" pada perayaan hari Kartini April lalu di Houston, Amerika Serikat, yang melibatkan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Houston, Indonesian Diaspora Network-Greater Houston, dan IDF.
"Kami sangat terpukul dan sedih dengan bencana kesehatan yang terjadi di Asmat. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan dan membantu masyarakat di Asmat," ujarnya.
Ia menambahkan, kedepannya IDF dan masyarakat diaspora siap membantu terkait hal-hal yang dapat pihaknya lakukan baik untuk Asmat maupun Papua secara umum.
Kepala Bidang Akutansi Kabupaten Asmat Iriana Nelty yang hadir mewakili Bupati Asmat dalam penyerahan sumbangan mengapresiasi inisiatif dari para diaspora Indonesia.
"Kami berterima kasih atas kepedulian para diaspora Indonesia di luar negeri untuk membantu kabupaten Asmat. Dan kami akan gunakan dana ini secara tepat sasaran," kata Iriana.
Penyerahan sumbangan dihadiri juga oleh Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Anni Rumbiak.
Ia mengatakan pihaknya terharu dengan atensi dan kepedulian yang diberikan oleh diaspora Indonesia yang tinggal jauh dari tanah air tetapi masih terdorong hatinya untuk membantu Papua.
"Kami betul-betul terharu dengan perhatian para diaspora Indonesia di luar negeri yang tetap memperhatikan Papua. Bukan soalnya berapanya tetapi betapa perhatian mereka betul-betul menyentuh hati kami. Tolong sampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setingi-tingginya kepada segenap diaspora, para donatur,dan KJRI Houston yang berkenan membantu Kabupaten Asmat," ujarnya.
Anni mengajak Ida dan delegasi diaspora untuk mengunjungi Kabupaten Asmat agar dapat melihat langsung kondisi di sana.