Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua, melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana setempat mengajak kaum ibu di daerah ini untuk berperan aktif dalam menangani stunting.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kota Jayapura Betty Puy, di Jayapura, Senin, mengatakan peran kaum ibu sangat penting dalam penanganan stunting sehingga penguatan kapasitas bagi kaum ibu terus dilakukan.
"Kami sudah menjalin kerja sama dengan instansi terkait, namun memang perlu juga dukungan kaum ibu dalam penanggulangan stunting," katanya.
Menurut Puy, pihaknya juga mengajak kaum ibu untuk menyusui anak-anak terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan.
"Dengan demikian, anak-anak tidak mengalami kekurangan gizi yang mengakibatkan stunting," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya terus melakukan intervensi seperti memaksimalkan peran para kader yang ada di setiap kelurahan dan kampung untuk melakukan pendampingan terhadap keluarga yang berisiko stunting.
"Selain itu, kami juga bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Papua untuk melatih 923 kader di Kota Jayapura," katanya.
Dia menambahkan pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan gereja, masjid, dan Kantor Urusan Agama (KUA) terkait untuk kesiapan para calon pengantin.
"Hal ini dilakukan supaya calon pengantin dapat menjaga kesehatan diri sehingga ketika menikah mereka terbebas dari ancaman anak-anak terlahir stunting," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkot Jayapura ajak kaum ibu berperan aktif tangani stunting