Jayapura (Antaranews Papua) - Manajemen PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua mengoperasionalkan lembaga penyalur untuk memberlakukan program "BBM Satu Harga" di Distrik (kecamatan) Fayit, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua.

"Penyalur BBM Satu Harga di Distrik Fayit sudah beroperasi sejak 2 Juli 2018 yang pengirimannya menggunakan kapal dengan jarak tempuh dari TBBM Merauke mencapai tiga hari," ujar Manager Fuel Retail Marketing Pertamina MOR VIII, Fanda Chrismianto, di Jayapura, Senin.

Ia menjelaskan sebenarnya pendirian lembaga penyalur di Distrik Fayit tidak masuk dalam rencana BBM Satu Harga, namun karena adanya kejadia luar biasa campak dan gizi buruk di Asmat, maka pemerintah memprioritaskan pembangunan di daerah tersebut yang diikuti dengan penambahan target program tersebut di Fayit.

Keberadaan lembaga penyalur di Fayit dipandang penting karena nantinya dari lokasi tersebut BBM akan didstribusikan kembali ke wilayah-wilayah yang lokasinya lebih tepencil.

"Kapal yang digunakan berkapasitas 76 KL, namun kuota pengiriman perdana sebanyak 35 KL premium dan 15 KL solar, tapi hingga kini stoknya belum habis," kata dia.

"Lembaga penyalur di Distrik Fayid mendapat alokasi cukup besar karena dia juga akan menyalurkan BBM kepada enam sub penyalur yang lokasinya lebih dalam lagi," sambungnya.

Fanda berharap keberadaan lembaga penyalur di Fayit bisa mempermudah masyarakat untuk mendapatkan BBM dan dapat melakukan aktifitasnya lebih baik lagi.

Selain itu Fanda mengharapkan seluruh kendala, khususnya mengenai pembebasan lahan untuk mendirikan titik BBM Satu Harga, bisa dihilangkan karena program tersebut bertujuan untuk mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah terluar, terpencil dan terdepan (3T).

"Pertamina sudah meyimplifikasi beberapa tahapan secara paralel karena untuk mendirikan sebuah lembaga penyalur ada tahapan-tahapan perlengkapan dokumen. Jadi sebenarnya kalau mau membangun dokumen sudah harus lengkap, untuk mempercepatnya kita lakukan secara paralel," katanya.

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024