Biak (Antaranews Papua) - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendorong para pihak menjadikan Kabupaten Biak Numfor, sebagai salah destinasi wisata pesona Indonesia di Provinsi Papua.

Staf Khusus Menteri Pariwisata I Gusti Ngurah Putra, di Biak, Kamis, meminta Pemkab Biak Numfor dan penyelenggara Festival Biak Munara Wampasi VI (BMW) lebih inovatf untuk mengembangkan paket wisata yang dapat menjadikan destinasi wisata pesona Indonesia.

Ia mengatakan sektor pariwisata telah menopang devisa negara. Bahkan sektor pariwisata, memberikan kontribusi terbesar terhadap peneriman Negara dari sektor lainnya.

"Apalagi jika festival seperti BMW dapat dikembangkan, maka akan semakin banyak wisatawan mengunjungi pulau Biak. Dan dengan meningkatnya kunjungan wisatawan pastinya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah," ujarnya.

Ia mengharapkan Pemkab Biak Numfor melalui Dinas Pariwisata terus mengelola potensi seni budaya yang dimiliki Papua, salah satunya atraksi budaya pada Festival BMW 2018.

Gusti mengakui Kementerian Pariwisata terus mendorong setiap kabupaten/kota menjaga kesinambungan festival sehingga bisa menambah jumlah kunjunga wisatawan ke daerah.

"Festival BMW saat ini harus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal Biak Numfor," kata Gusti.

Berbagai program pariwisata di Indonesia, lanjut Gusti, seperti Festival Jember, Jawa Timur, yang setiap tahun mampu menarik kunjungan wisatwan ke wilayah itu.

Gustu berharap Festival BMW yang sedang berlangsung di Kabupaten Biak Numfor akan menjadi destinasi wisata daerah yang menjaga potensi kekayaan seni budaya masyarakat adat Biak.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Bupati Biak Herry Ario Naap menyampaikan selamat datang bagi wisatawan ke pulau Biak untuk menyaksikan atraksi budaya Festival Biak Munara Wampasi VI.

"Pemkab Biak Numfor mendukung penuh pelaksanaan festival BMW karena telah mendorong kunjungan wisatawan ke Biak," ujar Herry.

Menurut dia, Dinas Pariwisata Kabupaten Biak Numfor sebagai pelaksanakan kegiatan festival BMW, menurut Herry Naap, harus bersinergi dengan dinas lain sehingga bisa menampillkan atraksi budaya masyarakat adat Biak.

"Pemkab Biak Numfor sangat berharap adanya peningkatan kualitas penyelenggaraan festival BMW maupun mampu melibatkan masyarakat lokal dalam mengelola potensi pariwisata daerah," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Biak Numfor Turbey O. Dangeubun menyebut Festival VI BMW berlangsung sejak 22-25 Agustus 2018 dengan berbagai kegiatan atraksi budaya adat Biak.

Ia mengatakan kegiatan penunjang Festival BMW, diantaranya Snapmor (menangkap ikan tradisional pada air surut (meti), apen byaren (berjalan kaki di atas batu panas), lomba mancing, workshop fotografer, tour ke pulau Padaido/Aimando, tour objek wisata, panggung hiburan, pameren, tari wor/yospan, fit food fun.

Pembukaan festival BMW VI ditandai penabuhan tifa bersama Asisten 2 Sekda Papua Dr Noak Kapisa, Plt Bupati Herry Ario Naap, Staf Khusus Menteri pariwisata I Gusti Ngurah Putra, Ketua DPRD Zeth Sandy, forkompinda dipusatkan di Kampung Binyeri-Samber distrik Yendidori, sekitar 20 kilometer arah Barat kota Biak.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024