Jayapura (Antaranews Papua) - Sekitar 150 pemuda, kader, dan pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) "ngobrol asyik bareng" atau "ngobras" Grace Natalie di sebuah kafe Kota Jayapura, Papua, Sabtu sore.
Ketua Umum PSI Grace Natalie menggunakan kaus merah berlambang partai PSI dipadukan dengan celana panjang hitam.
Dia disambut oleh Ketua DPW PSI Provinsi Papua Karmin Lasuliha dan Ketua Bapilu Saifudin Songyanan, Ketua DPD PSI Kota Jayapura Daniel, Ketua DPD PSI Kabupaten Jayapura Iriana Stofel, serta sejumlah kader dan caleg, di antaranya Jack Puraro dan Fadhal Alhamid.
Selain itu, puluhan kaum muda Papua serta simpatisan partai PSI dan kaum disabilitas di Kota Jayapura dan sekitarnya.
Grace diberikan kesempatan untuk menyapa kaum muda di Kota Jayapura dan simpatisan PSI sekaligus memperkenalkan dirinya, selanjutnya menjelaskan kenapa dirinya tertarik terjun ke dunia politik.
Ia bercerita bahwa dirinya tinggal di Jakarta, telah melihat beberapa kali ganti kepala daerah, gubernur tetapi secara umum tidak ada perubahan yang signifikan.
"Selain itu, saya juga berlatar belakang sebagai wartawan TV, selalu meliput para politikus yang sangat berbeda ketika di depan kamera dan di belakang kamera," katanya menjelaskan latar belakang memilih berkarir di politik.
Mantan presenter TV One itu mengemukakan bahwa banyak partai politik yang kurang mengakomodasi suara kaum muda, padahal banyak hal potensial yang bisa diaspirasikan untuk mendukung pembangunan di Tanah Air.?
Menurut dia, PSI juga satu-satunya partai yang menjaring bakal caleg dengan melibatkan pihak luar, akademisi, wartawan, dan menyiarkan langsung di media social.
"PSI tidak merekrut caleg yang pernah terkait dengan kasus korupsi. Bahkan, dari 16 partai politik, hanya PSI yang calegnya tidak berlatar belakang korupsi," kata Grace.
Sementara itu, Karmin Lasuliha mengatakan bahwa Grace Natalie datang ke Jayapura untuk sejumlah agenda, di antaranya bertemu dengan paguyuban IKT Jayapura dan Kerasulan Awam Keuskupan Jayapura Romo Floridus Nadja di Waena.
"Nanti setelah ini, Grace dijadwalkan menghadiri ibadah Natal bersama pemuda dari paguyuban IKT Jayapura di Gedung Tongkonang, Vuria, Kotaraja," katanya.
Ketua Umum PSI Grace Natalie menggunakan kaus merah berlambang partai PSI dipadukan dengan celana panjang hitam.
Dia disambut oleh Ketua DPW PSI Provinsi Papua Karmin Lasuliha dan Ketua Bapilu Saifudin Songyanan, Ketua DPD PSI Kota Jayapura Daniel, Ketua DPD PSI Kabupaten Jayapura Iriana Stofel, serta sejumlah kader dan caleg, di antaranya Jack Puraro dan Fadhal Alhamid.
Selain itu, puluhan kaum muda Papua serta simpatisan partai PSI dan kaum disabilitas di Kota Jayapura dan sekitarnya.
Grace diberikan kesempatan untuk menyapa kaum muda di Kota Jayapura dan simpatisan PSI sekaligus memperkenalkan dirinya, selanjutnya menjelaskan kenapa dirinya tertarik terjun ke dunia politik.
Ia bercerita bahwa dirinya tinggal di Jakarta, telah melihat beberapa kali ganti kepala daerah, gubernur tetapi secara umum tidak ada perubahan yang signifikan.
"Selain itu, saya juga berlatar belakang sebagai wartawan TV, selalu meliput para politikus yang sangat berbeda ketika di depan kamera dan di belakang kamera," katanya menjelaskan latar belakang memilih berkarir di politik.
Mantan presenter TV One itu mengemukakan bahwa banyak partai politik yang kurang mengakomodasi suara kaum muda, padahal banyak hal potensial yang bisa diaspirasikan untuk mendukung pembangunan di Tanah Air.?
Menurut dia, PSI juga satu-satunya partai yang menjaring bakal caleg dengan melibatkan pihak luar, akademisi, wartawan, dan menyiarkan langsung di media social.
"PSI tidak merekrut caleg yang pernah terkait dengan kasus korupsi. Bahkan, dari 16 partai politik, hanya PSI yang calegnya tidak berlatar belakang korupsi," kata Grace.
Sementara itu, Karmin Lasuliha mengatakan bahwa Grace Natalie datang ke Jayapura untuk sejumlah agenda, di antaranya bertemu dengan paguyuban IKT Jayapura dan Kerasulan Awam Keuskupan Jayapura Romo Floridus Nadja di Waena.
"Nanti setelah ini, Grace dijadwalkan menghadiri ibadah Natal bersama pemuda dari paguyuban IKT Jayapura di Gedung Tongkonang, Vuria, Kotaraja," katanya.