Jayapura (ANTARA) - Babinsa Koramil Sentani Kota kembali menemukan jenazah korban banjir setelah melakukan penyisiran di sekitar sungai kecil yang ada di jalan Sosial, Kabupaten Jayapura, Senin.
"Jenazah korban banjir bandang itu ditemukan Sertu Moses saat menyusuri kali yang ada di BTN Sosial, sekitar pukul 07.00 WIT, kata Kapendam XVII Cenderawasih Kol Inf Muhamad Aidi.
Dikatakan, jenazah yang ditemukan itu sudah dalam kondisi rusak dan setelah dievakusi kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan identifikasi.
Dengan demikian jumlah korban akibat banjir di Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua menjadi lebih dari 70 orang.
Anggota TNI saat ini dikerahkan untuk melakukan penyisiran di sejumlah wilayah yang sebelumnya belum tertangani.
Selain itu Kodam juga membuka dapur umum yang dipusatkan di halaman gereja Eben Heizer Sentani serta posko kesehatan di halaman Yonif 751/VJS Sentani, kata Kol Inf Aidi.
Banjir bandang yang melanda sembilan distrik di Kabupaten Jayapura selain menimbulkan korban jiwa juga menyebabkan kerusakan di sejumlah kawasan, termasuk pemukiman warga.
Sekitar empat ribuan warga dilaporkan telah mengungsi ke berbagai kawasan yang dianggap aman termasuk perkantoran gunung merah.
"Jenazah korban banjir bandang itu ditemukan Sertu Moses saat menyusuri kali yang ada di BTN Sosial, sekitar pukul 07.00 WIT, kata Kapendam XVII Cenderawasih Kol Inf Muhamad Aidi.
Dikatakan, jenazah yang ditemukan itu sudah dalam kondisi rusak dan setelah dievakusi kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan identifikasi.
Dengan demikian jumlah korban akibat banjir di Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua menjadi lebih dari 70 orang.
Anggota TNI saat ini dikerahkan untuk melakukan penyisiran di sejumlah wilayah yang sebelumnya belum tertangani.
Selain itu Kodam juga membuka dapur umum yang dipusatkan di halaman gereja Eben Heizer Sentani serta posko kesehatan di halaman Yonif 751/VJS Sentani, kata Kol Inf Aidi.
Banjir bandang yang melanda sembilan distrik di Kabupaten Jayapura selain menimbulkan korban jiwa juga menyebabkan kerusakan di sejumlah kawasan, termasuk pemukiman warga.
Sekitar empat ribuan warga dilaporkan telah mengungsi ke berbagai kawasan yang dianggap aman termasuk perkantoran gunung merah.