Timika (ANTARA) - Seorang personel Satuan Tugas Belukar Brimob yang terluka akibat terlibat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata/KKSB di Distrik Mugi, Nduga pada Rabu (20/3), dirujuk ke RS Polri Soekamto Kramat Jati, Jakarta pada Jumat (22/3).
Pejabat Kehumasan RSUD Mimika Lucky Mahakena kepada Antara di Timika, Kamis, mengatakan anggota Brimob bernama Irfan Arif Rahman berpangkat Inspektur Dua Polisi itu dirujuk ke RS Polri Kramat Jati Jakarta untuk perawatan lebih lanjut atas luka-lukanya. Korban diketahui terkena tembakan peluru KKSB pada pada bahu kiri menembus hingga punggung.
"Indikasinya ada proyektil peluru yang masih bersarang di tubuh pasien sehingga harus mendapat penanganan di rumah sakit yang memiliki fasilitas lebih memadai. Terhadap pasien sudah dilakukan operasi ringan sifatnya pembersihan atas luka-lukanya. Kondisinya cukup stabil dan bisa duduk sehingga dipandang cukup siap untuk menempuh perjalanan panjang dengan pesawat sekitar 5-6 jam," jelas Lucky.
Adapun rekan Irfan Arif Rahman yaitu Bhayangkara Dua Polisi Ravi Fitrah Kurniawan hingga kini masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU RSUD Mimika. Irfan diketahui terluka tembak pada bagian dada kanan bawah ketiak.
"Penanganannya intensif dengan observasi serius dari pihak medis," jelas Lucky.
Sebagaimana Irfan, Ravi Kurniawan sedianya juga akan dirujuk ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta. Namun lantaran kondisinya belum stabil maka rencana tersebut ditunda hingga beberapa hari ke depan.
Sebelumnya, Ravi Kurniawan sempat menjalani operasi besar di RSUD Mimika.
"Pasien kondisinya belum stabil, sampai sekarang masih menggunakan oksigen di ruang ICU. Untuk pemulihan kestabilannya membutuhkan waktu dua hingga tiga hari ke depan sesuai arahan dokter," jelas Lucky.
Irfan dan Ravi Kurniawan tergabung dalam Satgas Belukar Brimob Polri yang ditempatkan di Nduga, Papua dalam kurun waktu dua bulan terakhir.
Pada Rabu (20/3) pagi, pasukan Brimob tersebut terlibat kontak tembak dengan orang-orang sipil bersenjata di Distrik Mugi, Nduga. Saat itu Irfan bersama rekan-rekannya sedang melaksanakan pengamanan bandara setempat.
Dalam insiden itu, satu personel Brimob gugur atas nama Bhayangkara Dua Polisi Aldy.
Jenazah Aldy telah diterbangkan ke kampung halamannya di Tarakan, Kalimantan Timur pada Kamis pagi menggunakan penerbangan Garuda Indonesia dari Timika ke Jayapura dan selanjutnya berganti pesawat dengan penerbangan Lion Air dari Jayapura menuju Sepinggan, Balikpapan.
Pada Kamis siang, Kepala Operasi Satgas Belukar Brimob Polri menjenguk kedua anggotanya yang tengah dirawat intensif di RSUD Mimika.
Pejabat Kehumasan RSUD Mimika Lucky Mahakena kepada Antara di Timika, Kamis, mengatakan anggota Brimob bernama Irfan Arif Rahman berpangkat Inspektur Dua Polisi itu dirujuk ke RS Polri Kramat Jati Jakarta untuk perawatan lebih lanjut atas luka-lukanya. Korban diketahui terkena tembakan peluru KKSB pada pada bahu kiri menembus hingga punggung.
"Indikasinya ada proyektil peluru yang masih bersarang di tubuh pasien sehingga harus mendapat penanganan di rumah sakit yang memiliki fasilitas lebih memadai. Terhadap pasien sudah dilakukan operasi ringan sifatnya pembersihan atas luka-lukanya. Kondisinya cukup stabil dan bisa duduk sehingga dipandang cukup siap untuk menempuh perjalanan panjang dengan pesawat sekitar 5-6 jam," jelas Lucky.
Adapun rekan Irfan Arif Rahman yaitu Bhayangkara Dua Polisi Ravi Fitrah Kurniawan hingga kini masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU RSUD Mimika. Irfan diketahui terluka tembak pada bagian dada kanan bawah ketiak.
"Penanganannya intensif dengan observasi serius dari pihak medis," jelas Lucky.
Sebagaimana Irfan, Ravi Kurniawan sedianya juga akan dirujuk ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta. Namun lantaran kondisinya belum stabil maka rencana tersebut ditunda hingga beberapa hari ke depan.
Sebelumnya, Ravi Kurniawan sempat menjalani operasi besar di RSUD Mimika.
"Pasien kondisinya belum stabil, sampai sekarang masih menggunakan oksigen di ruang ICU. Untuk pemulihan kestabilannya membutuhkan waktu dua hingga tiga hari ke depan sesuai arahan dokter," jelas Lucky.
Irfan dan Ravi Kurniawan tergabung dalam Satgas Belukar Brimob Polri yang ditempatkan di Nduga, Papua dalam kurun waktu dua bulan terakhir.
Pada Rabu (20/3) pagi, pasukan Brimob tersebut terlibat kontak tembak dengan orang-orang sipil bersenjata di Distrik Mugi, Nduga. Saat itu Irfan bersama rekan-rekannya sedang melaksanakan pengamanan bandara setempat.
Dalam insiden itu, satu personel Brimob gugur atas nama Bhayangkara Dua Polisi Aldy.
Jenazah Aldy telah diterbangkan ke kampung halamannya di Tarakan, Kalimantan Timur pada Kamis pagi menggunakan penerbangan Garuda Indonesia dari Timika ke Jayapura dan selanjutnya berganti pesawat dengan penerbangan Lion Air dari Jayapura menuju Sepinggan, Balikpapan.
Pada Kamis siang, Kepala Operasi Satgas Belukar Brimob Polri menjenguk kedua anggotanya yang tengah dirawat intensif di RSUD Mimika.