Timika (ANTARA) - Jajaran Kepolisian Resor Mimika, Papua masih mendata jumlah pedagang dan pemilik usaha yang menjadi korban kebakaran di kompleks Pasar Lama Timika, Sabtu (1/6/2019).
Kasat Intelkam Polres Mimika AKP Sudirman, Sabtu, mengatakan jumlah bangunan kios, warung dan rumah warga yang terbakar belum bisa dipastikan mengingat area yang tertimpa musibah tersebut cukup luas.
"Kerugian material belum bisa kami pastikan. Kami masih mendata berapa banyak lapak, kios, warung, toko dan rumah warga yang ikut terbakar. Yang jelas, kerugian material pasti cukup besar karena diperkirakan ada puluhan hingga ratusan tempat usaha yang ludes terbakar," kata AKP Sudirman.
Berdasarkan data yang dihimpun pihak kepolisian setempat, sumber kebakaran bermula dari sebuah lapak yang menjual pakaian bekas (cakar bongkar) di sisi Jalan Seroja, Kompleks Pasar Lama Timika, Sabtu sekitar pukul 15.15 WIT.
Api dengan cepat membakar habis lapak yang terbuat dari bahan kayu itu dan kemudian menyerembet ke lapak-lapak dan kios lainnya yang berada di belakang bahkan di seberang Jalan Seroja.
Kebakaran makin tambah hebat lantaran tiupan angin yang cukup kencang. Warga berupaya memadamkan api dengan menyiram air dari selokan. Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.
Sejumlah pemadam kebakaran milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mimika yang dikerahkan ke lokasi juga tidak mampu mengatasi kebakaran di kompleks Pasar Lama Jalan Bougenvile Timika tersebut yang areanya semakin meluas bahkan hingga nyaris merambat ke Hotel Grand Tembaga dan gudang sembako milik UD Aditama.
Warga memadati lokasi kebakaran di kompleks Pasar Lama, Jalan Bougenvile dan Jalan Seroja Timika, Sabtu (1/6). (ANTARA News Papua/Evarianus Supar)
AKP Sudirman memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
"Awalnya memang ada informasi bahwa ada bayi terjebak di salah satu toko, namun setelah dicek ternyata belum ada sumber yang membenarkan informasi itu. Namun di salah satu toko ditemukan sisa uang tunai Rp175 juta yang ikut terbakar. Sebagian uang itu ada yang masih bisa kelihatan karena belum terbakar seluruhnya," ujar AKP Sudirman.
Salah seorang pedagang, Aco mengatakan api dengan cepat membakar seluruh tempat usaha di lokasi Pasar Lama lantaran sebagian besar bangunan di lokasi itu terbuat dari kayu.
"Apinya cepat sekali membesar. Hanya dalam hitungan menit, semua sudah terbakar habis. Sebagian besar pemilik usaha tidak sempat menyelamatkan barang-barang milik mereka, apalagi tadi angin cukup kencang sehingga api merembet hingga ke seberang Jalan Seroja dan nyaris merembet juga ke seberang Jalan Bougenvile," tutur Aco.
Para pedagang di lokasi kebakaran tersebut mengecam gerak lambat BPBD Mimika yang tidak sigap mengerahkan mobil pemadam kebakaran untuk mencegah api semakin membesar. Ironisnya, lokasi kebakaran hanya berjarak beberapa meter dari stasiun mobil pemadam kebakaran BPBD Mimika yang juga berlokasi di kompleks Pasar Lama Timika.
"Tadi waktu api masih kecil sebetulnya orang-orang sudah pergi memberitahukan ke pos damkar. Tapi mereka gerak lambat. Mobil baru datang setelah satu jam, itupun tidak ada air untuk menyiram api," ujar Aco.
Kasat Intelkam Polres Mimika AKP Sudirman, Sabtu, mengatakan jumlah bangunan kios, warung dan rumah warga yang terbakar belum bisa dipastikan mengingat area yang tertimpa musibah tersebut cukup luas.
"Kerugian material belum bisa kami pastikan. Kami masih mendata berapa banyak lapak, kios, warung, toko dan rumah warga yang ikut terbakar. Yang jelas, kerugian material pasti cukup besar karena diperkirakan ada puluhan hingga ratusan tempat usaha yang ludes terbakar," kata AKP Sudirman.
Berdasarkan data yang dihimpun pihak kepolisian setempat, sumber kebakaran bermula dari sebuah lapak yang menjual pakaian bekas (cakar bongkar) di sisi Jalan Seroja, Kompleks Pasar Lama Timika, Sabtu sekitar pukul 15.15 WIT.
Api dengan cepat membakar habis lapak yang terbuat dari bahan kayu itu dan kemudian menyerembet ke lapak-lapak dan kios lainnya yang berada di belakang bahkan di seberang Jalan Seroja.
Kebakaran makin tambah hebat lantaran tiupan angin yang cukup kencang. Warga berupaya memadamkan api dengan menyiram air dari selokan. Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.
Sejumlah pemadam kebakaran milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mimika yang dikerahkan ke lokasi juga tidak mampu mengatasi kebakaran di kompleks Pasar Lama Jalan Bougenvile Timika tersebut yang areanya semakin meluas bahkan hingga nyaris merambat ke Hotel Grand Tembaga dan gudang sembako milik UD Aditama.
AKP Sudirman memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
"Awalnya memang ada informasi bahwa ada bayi terjebak di salah satu toko, namun setelah dicek ternyata belum ada sumber yang membenarkan informasi itu. Namun di salah satu toko ditemukan sisa uang tunai Rp175 juta yang ikut terbakar. Sebagian uang itu ada yang masih bisa kelihatan karena belum terbakar seluruhnya," ujar AKP Sudirman.
Salah seorang pedagang, Aco mengatakan api dengan cepat membakar seluruh tempat usaha di lokasi Pasar Lama lantaran sebagian besar bangunan di lokasi itu terbuat dari kayu.
"Apinya cepat sekali membesar. Hanya dalam hitungan menit, semua sudah terbakar habis. Sebagian besar pemilik usaha tidak sempat menyelamatkan barang-barang milik mereka, apalagi tadi angin cukup kencang sehingga api merembet hingga ke seberang Jalan Seroja dan nyaris merembet juga ke seberang Jalan Bougenvile," tutur Aco.
Para pedagang di lokasi kebakaran tersebut mengecam gerak lambat BPBD Mimika yang tidak sigap mengerahkan mobil pemadam kebakaran untuk mencegah api semakin membesar. Ironisnya, lokasi kebakaran hanya berjarak beberapa meter dari stasiun mobil pemadam kebakaran BPBD Mimika yang juga berlokasi di kompleks Pasar Lama Timika.
"Tadi waktu api masih kecil sebetulnya orang-orang sudah pergi memberitahukan ke pos damkar. Tapi mereka gerak lambat. Mobil baru datang setelah satu jam, itupun tidak ada air untuk menyiram api," ujar Aco.