Biak (ANTARA) - Bupati Kabupaten Biak Numfor, Papua Herry Ario Naap masih menunggu rekomendasi koalisi partai politik pendukung yakni PDIP, Golkar, Hanura dan PBB dalam pengajuan nama calon wakil Bupati penganti almarhum Nehemia Wospakrik untuk dipilih melalui DPRD.
"Sampai saat ini sebagai Bupati saya belum menerima usulan nama calon wakil bupati dari parpol pengusung, ya kewenangan dalam mengusulkan calon sepenuhnya menjadi hak partai pengusung," ujar Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap menanggapi calon wakil bupati yang sedang diproses pansus DPRD pada Rabu.
Bupati Herry Naap mengatakan, jika empat parpol koalisi sudah menyerahkan nama ke Bupati maka dari calon yang diajukan akan ditetapkan dua nama untuk seterusnya diserahkan ke DPRD guna diproses dalam pemilihan.
Disinggung sosok yang pas mendampinginya sebagai calon wakil bupati, menurut Bupati Herry Naap, ia tidak dapat menentukan karena ini menjadi kewenangan parpol sebagai partai pengusung pasangan Herry-Nehem pada pilkada serentak 2018.
"Saya belum dapat menilai apakah calon wakil bupati cocok dari kalangan politisi, birokrasi, profesional atau lainnya karena hingga sekarang masih digodok parpol koalisi pengusung," ujar Herry Naap.
Ia berharap cepat atau lambat pengisian calon wakil bupati Biak Numfor yang lowong tergantung dari keputusan empat parpol pengusung pasangan Herry-Nehem saat pilkada serentak 2018.
Sebelumnya, ketua DPRD Biak Zeth Sandy mengakui pengisian jabatan wakil bupati Kabupaten Biak Numfor sedang digodok panitia khusus pemilihan DPRD.
"DPRD berharap jabatan wakil bupati Biak Numfor yang lowong setelah meninggalnya calon wakil bupati terpilih Nehemia Wospakrik yang meninggal dunia 28 Desember 2018 segera terisi guna membantu Bupati dalam melayani tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan,"harap Ketua DPRD Zeth Sandy.
Berdasarkan data pasangan Bupati/Wakil Bupati terpilih periode 2019-2024 hasil pilkada serentak 2018 Herry-Nehem ditetapkan sebagai pemenang pilkada mengalahkan pasangan Nicodemus Ronsumbre-Akmal Bachri Hi Kalabe serta pasangan Andreas Msen/Justinus Noriwari.
"Sampai saat ini sebagai Bupati saya belum menerima usulan nama calon wakil bupati dari parpol pengusung, ya kewenangan dalam mengusulkan calon sepenuhnya menjadi hak partai pengusung," ujar Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap menanggapi calon wakil bupati yang sedang diproses pansus DPRD pada Rabu.
Bupati Herry Naap mengatakan, jika empat parpol koalisi sudah menyerahkan nama ke Bupati maka dari calon yang diajukan akan ditetapkan dua nama untuk seterusnya diserahkan ke DPRD guna diproses dalam pemilihan.
Disinggung sosok yang pas mendampinginya sebagai calon wakil bupati, menurut Bupati Herry Naap, ia tidak dapat menentukan karena ini menjadi kewenangan parpol sebagai partai pengusung pasangan Herry-Nehem pada pilkada serentak 2018.
"Saya belum dapat menilai apakah calon wakil bupati cocok dari kalangan politisi, birokrasi, profesional atau lainnya karena hingga sekarang masih digodok parpol koalisi pengusung," ujar Herry Naap.
Ia berharap cepat atau lambat pengisian calon wakil bupati Biak Numfor yang lowong tergantung dari keputusan empat parpol pengusung pasangan Herry-Nehem saat pilkada serentak 2018.
Sebelumnya, ketua DPRD Biak Zeth Sandy mengakui pengisian jabatan wakil bupati Kabupaten Biak Numfor sedang digodok panitia khusus pemilihan DPRD.
"DPRD berharap jabatan wakil bupati Biak Numfor yang lowong setelah meninggalnya calon wakil bupati terpilih Nehemia Wospakrik yang meninggal dunia 28 Desember 2018 segera terisi guna membantu Bupati dalam melayani tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan,"harap Ketua DPRD Zeth Sandy.
Berdasarkan data pasangan Bupati/Wakil Bupati terpilih periode 2019-2024 hasil pilkada serentak 2018 Herry-Nehem ditetapkan sebagai pemenang pilkada mengalahkan pasangan Nicodemus Ronsumbre-Akmal Bachri Hi Kalabe serta pasangan Andreas Msen/Justinus Noriwari.