Timika (ANTARA) - Kementerian Agama Kabupaten Mimika, Provinsi Papua mengapresiasi adanya penambahan kuota jamaah haji Indonesia oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi sehingga ikut mendorong peningkatan jumlah calon haji yang akan berangkat ke Tanah Suci tahun ini.
"Dibanding tahun 2018, calon jamaah haji Mimika yang berangkat ke Tanah Suci tahun ini meningkat cukup signifikan. Tahun lalu jumlah calon jamaah haji Mimika sebanyak 186 orang. Tentu ini tidak lepas dari adanya penambahan kuota jamaah haji Indonesia sebanyak 10 ribu orang setelah Presiden Joko Widodo berangkat ke Arab Saudi menemui Raja Salman beberapa waktu lalu," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Mimika Utler Adrianus di Timika, Sabtu.
Ia mengatakan calon jamaah haji asal Kabupaten Mimika yang akan berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Arab Saudi tahun ini berjumlah 265 orang, terdiri atas laki-laki sebanyak 114 orang dan perempuan sebanyak 151 orang.
Calon jemaah haji tertua asal Kabupaten Mimika berusia 92 tahun sebanyak dua orang.
Sesuai rencana, calon jamaah haji Mimika akan dilepas oleh Bupati Mimika Eltinus Omaleng pada Senin (8/7) dan selanjutnya akan bertolak ke Makassar, Sulawesi Selatan untuk bergabung dengan rombongan calon jamaah haji asal Provinsi Papua.
Calon jamaah haji asal Papua akan masuk ke Asrama Haji Makassar pada 17 Juli dan selanjutnya akan berangkat menuju Arab Saudi pada 19 Juli.
Utler menyambut positif penambahan kuota jamaah haji Indonesia itu sebab antusiasme umat Islam untuk melaksanakan ibadah Rukun Islam ke-5 itu setiap tahunnya terus meningkat.
Saat ini, katanya, sebanyak 3.054 calon jamaah haji Mimika masuk dalam daftar tunggu Provinsi Papua, dimana untuk Provinsi Papua masa waktu menunggu untuk dapat menunaikan ibadah haji membutuhkan waktu sekitar 17 tahun.
"Kita di Papua sekarang ini masa waktu menunggu setelah mendaftar hingga pemberangkatan memerlukan waktu sekitar 17 tahun. Dengan adanya penambahan kuota jamaah haji oleh Kerajaan Arab Saudi tentu itu akan mengurangi waktu daftar tunggu umat Islam yang akan menunaikan ibadah haji," jelasnya.
Adapun para calon haji asal Kabupaten Mimika yang akan berangkat ke Tanah Suci nantinya akan didampingi oleh tim kesehatan yang terdiri atas tenaga dokter dan perawat baik dari Pemkab Mimika maupun dari Provinsi Papua.
Para calon haji yang dinyatakan siap diberangkatkan telah lulus mengikuti tes kesehatan.
"Dibanding tahun 2018, calon jamaah haji Mimika yang berangkat ke Tanah Suci tahun ini meningkat cukup signifikan. Tahun lalu jumlah calon jamaah haji Mimika sebanyak 186 orang. Tentu ini tidak lepas dari adanya penambahan kuota jamaah haji Indonesia sebanyak 10 ribu orang setelah Presiden Joko Widodo berangkat ke Arab Saudi menemui Raja Salman beberapa waktu lalu," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Mimika Utler Adrianus di Timika, Sabtu.
Ia mengatakan calon jamaah haji asal Kabupaten Mimika yang akan berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Arab Saudi tahun ini berjumlah 265 orang, terdiri atas laki-laki sebanyak 114 orang dan perempuan sebanyak 151 orang.
Calon jemaah haji tertua asal Kabupaten Mimika berusia 92 tahun sebanyak dua orang.
Sesuai rencana, calon jamaah haji Mimika akan dilepas oleh Bupati Mimika Eltinus Omaleng pada Senin (8/7) dan selanjutnya akan bertolak ke Makassar, Sulawesi Selatan untuk bergabung dengan rombongan calon jamaah haji asal Provinsi Papua.
Calon jamaah haji asal Papua akan masuk ke Asrama Haji Makassar pada 17 Juli dan selanjutnya akan berangkat menuju Arab Saudi pada 19 Juli.
Utler menyambut positif penambahan kuota jamaah haji Indonesia itu sebab antusiasme umat Islam untuk melaksanakan ibadah Rukun Islam ke-5 itu setiap tahunnya terus meningkat.
Saat ini, katanya, sebanyak 3.054 calon jamaah haji Mimika masuk dalam daftar tunggu Provinsi Papua, dimana untuk Provinsi Papua masa waktu menunggu untuk dapat menunaikan ibadah haji membutuhkan waktu sekitar 17 tahun.
"Kita di Papua sekarang ini masa waktu menunggu setelah mendaftar hingga pemberangkatan memerlukan waktu sekitar 17 tahun. Dengan adanya penambahan kuota jamaah haji oleh Kerajaan Arab Saudi tentu itu akan mengurangi waktu daftar tunggu umat Islam yang akan menunaikan ibadah haji," jelasnya.
Adapun para calon haji asal Kabupaten Mimika yang akan berangkat ke Tanah Suci nantinya akan didampingi oleh tim kesehatan yang terdiri atas tenaga dokter dan perawat baik dari Pemkab Mimika maupun dari Provinsi Papua.
Para calon haji yang dinyatakan siap diberangkatkan telah lulus mengikuti tes kesehatan.