Wamena (ANTARA) - Sekda Jayawijaya, Provinsi Papua, Yohanis Walilo menutup pagelaran Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) ke 30, pada Jumat (9/8), yang sebelumnya dibuka oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise pada 7 Agustus 2019.
Sekda Yohanis dalam sambutannya pada momentum penutupan FBLB yang digelar di Distrik Welesi, Jayawijaya, mengharapkan kegiatan itu memberikan pengalaman baru bagi tamu undangan, turis domestik dan mancanegara.
Pagelaran FBLB merupakan upaya pemerintah menjaga kebudayaan agar tidak hilang ditelan waktu, seperti yang terlihat mulai terlupakan secara perlahan-lahan pada generasi muda.
"FBLB adalah event melindungi kearifan lokal budaya lokal di zaman moderen dan untuk mengedukasi generasi muda di wilayah pegunungan tengah untuk tetap mencintai budaya sebagai sebuh jati diri," katanya.
Pemerintah Jayawijaya mengharapkan kebersamaan yang dibangun sejumlah pihak untuk menyukseskan FBLB ke 30 dan terus dipertahankan hingga pelaksanaan FBLB tahun berikut.
"Kebersamaan ini menunjukan bahwa hanya dengan sebuah kebersaamaan dan kekompakan kita mampu membuat yang terbaik bagi bangsa dan negara," katanya.
Yohanis mengharapkan tari-tariaan serta perang tradisional yang ditampilkan di sana memberikan motivasi kepada masyarakat untuk mencintai budaya masing-masing.
"Semoga pagelaran ini menjadi momen edukasi bagi generasi muda untuk secara konsisten mempertahankan nilai-nilai budaya dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Sekda Yohanis dalam sambutannya pada momentum penutupan FBLB yang digelar di Distrik Welesi, Jayawijaya, mengharapkan kegiatan itu memberikan pengalaman baru bagi tamu undangan, turis domestik dan mancanegara.
Pagelaran FBLB merupakan upaya pemerintah menjaga kebudayaan agar tidak hilang ditelan waktu, seperti yang terlihat mulai terlupakan secara perlahan-lahan pada generasi muda.
"FBLB adalah event melindungi kearifan lokal budaya lokal di zaman moderen dan untuk mengedukasi generasi muda di wilayah pegunungan tengah untuk tetap mencintai budaya sebagai sebuh jati diri," katanya.
Pemerintah Jayawijaya mengharapkan kebersamaan yang dibangun sejumlah pihak untuk menyukseskan FBLB ke 30 dan terus dipertahankan hingga pelaksanaan FBLB tahun berikut.
"Kebersamaan ini menunjukan bahwa hanya dengan sebuah kebersaamaan dan kekompakan kita mampu membuat yang terbaik bagi bangsa dan negara," katanya.
Yohanis mengharapkan tari-tariaan serta perang tradisional yang ditampilkan di sana memberikan motivasi kepada masyarakat untuk mencintai budaya masing-masing.
"Semoga pagelaran ini menjadi momen edukasi bagi generasi muda untuk secara konsisten mempertahankan nilai-nilai budaya dalam kehidupan sehari-hari," katanya.