Jayapura (ANTARA) - Penjabat Gubernur Papua Ramses Limbong menyebutkan kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) pada 2025 yang dilakukan Bank Indonesia bersama TNI AL merupakan bukti kehadiran negara hingga ke wilayah Terdepan, Terluar, Terpencil (3T) di Bumi Cenderawasih.
"Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bank Indonesia dan TNI AL atas inisiatif mulia ini, yang menjadi wujud nyata komitmen negara dalam menjangkau seluruh penjuru tanah air khususnya pada wilayah 3T," katanya di Jayapura, Sabtu, (17/5).
Menurut Ramses, melalui kegiatan tersebut membuktikan bahwa negara hadir da setiap warga negara Indonesia di manapun berada untuk mendapatkan hak yang sama dalam mengakses layanan keuangan.
"Salah satunya dengan memperoleh mata uang resmi negara dalam kondisi yang baik," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya juga mengajak seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah di kabupaten kota, aparat keamanan dan masyarakat mendukung pelaksanaan kegiatan ini.
"Kami berharap dengan adanya kegiatan ini dapat membawa manfaat besar bagi masyarakat Papua dan semakin memperkuat kehadiran negara di setiap jengkal tanah air," ujarnya.
Pada ERB 2025 di akan mengunjungi lima pulau Terdepan, Terluar, Terpencil (3T) yaitu Pulau Bromsi, Pulau Padaido, Pulau Bras, Pulau Numfor, dan Pulau Yapen yang berlangsung hingga 16-22 Mei 2014.
Sementara itu Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Faturahman mengatakan kegiatan kas keliling, rangkaian ERB Papua 2025 turut mencakup kegiatan edukasi Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah serta pemberian perlengkapan sekolah berupa tas dan alat tulis kepada pelajar di pulau-pulau yang dikunjungi.
"Sinergi bersama TNI AL dapat membantu tugas Bank Indonesia dalam penyediaan UTLE khususnya pada daerah 3T yang sulit di jangkau oleh transportasi umum sehingga ini merupakan salah satu upaya dalam menghadirkan ULTE bagi masyarakat setempat," katanya.