Jayapura (ANTARA) - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) mendorong jajaran pengurus daerah yang ada di Provinsi Papua untuk ikut serta mensukseskan pelaksanaan PON XX pada 2020.
Di sela-sela rapat kerja daerah (Rakerda) IWAPI Provinsi Papua di Kota Jayapura, Jumat, Ketua Kontak Organisasi DPP IWAPI Ratu Nayla Muna mengatakan peran organisasi tersebut sangat penting untuk event sekelas PON yang pertama kali dilaksanakan di Bumi Cenderawasih.
"Dari tahun yang lalu, kebetulan saya ke Jayapura. Saya mendorong kepada pengurus Iwapi Papua bahwa ada iven besar tingkat nasional yakni PON yang akan dihelat dalam waktu setahun terakhir ini," kata Ratu nayla yang hadir mewakili Ketua Umum IWAPI, Nita Yudi.
Menurut dia, IWAPI bertugas untuk mendorong agar perempuan lebih mandiri dalam usaha yang digelutinya, terutama memanfaatkan event sekelas PON yang dipusatkan di sejumlah kota/kabupaten di Papua.
"Saya katakan peran serta Iwapi ada di situ (PON,red), karena salah satu sukses PON adalah sukses ekonomi. Bagaimana IWAPI sebagai salah satu pengusaha perempuan terlibat didalamnya. Iven ini jarang terjadi," katanya.
Sehingga IWAPI harus terlibat dalam pelaksanaan PON hingga suskes, selain pemangku kepentingan lainnya untuk bersinergi atau pun bekerjasama dengan pemerintah daerah atau provinsi, agar geliat ekonomi yang digerakkan oleh wanita sebagai pengusaha itu terlihat dan memberikan manfaat.
"Pemerintan juga harus berikan kepercayaan. Tahun lalu, saya sudah berbicara dengan Wagub Klemen Tinal agar IWAPI dilibatkan, dan inilah saatnya bagaimana mendorong bagaimana pengusaha perempuan agar eksis dalam PON yang tinggal beberapa saat lagi," katanya.
Jika ada venue atau pendukung lainnya belum siap atau maksimal, kata dia, Iwapi menjadi salah satu organisasi yang harus dilibatkan oleh pemerintah.
"Harapanya demikian, pemerintah melibatkan Iwapi Papua dalam pembangunan venue ataupun infrastruktur lainnya," kata Ratu Nayla.
Senada itu, Ketua DPD IWAPI Provinsi Papua Alawinsia Alinda Megawati didampingi sejumlah pengurusnya mengatakan pihaknya siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam mensukseskan pelaksanaan PON XX.
"Tentunya Iwapi siap dan ingin dilibatkan dalam PON XX. Karena Iwapi didalamnya banyak pengusaha wanita atau perempuan Papua yang bisa membantu pemerintah dalam penyiapan infrastruktur pendukung PON," katanya.
Mengenai rakerda IV IWAPI Papua, perempuan yang bergerak di usaha jasa konstruksi, jalan dan jembatan itu mengatakan tema yang diusung adalah IWAPI Papua siap berperan serta meningkatkan peran perempuan pengusaha Papua guna mencapai kesejahteraan ekonomi dan keluarga.
"Hari ini kami juga akan kukuhkan tiga pengurus daerah IWAPI Kabupaten Asmat, Mimika dan Paniai. Iwapi telah ada di 16 kabupaten/kota dan rakerda ini akan mengevaluasi sejumlah program sebelumnya dan menyusun program selanjutnya termasuk bagaimana mensukseskan pelaksanaan PON XX," kata pemilik PT Adi Karsa Karya Pratama yang sedang membangun dermaga Armada III TNI AL di Sorong, Papua Barat.
Di sela-sela rapat kerja daerah (Rakerda) IWAPI Provinsi Papua di Kota Jayapura, Jumat, Ketua Kontak Organisasi DPP IWAPI Ratu Nayla Muna mengatakan peran organisasi tersebut sangat penting untuk event sekelas PON yang pertama kali dilaksanakan di Bumi Cenderawasih.
"Dari tahun yang lalu, kebetulan saya ke Jayapura. Saya mendorong kepada pengurus Iwapi Papua bahwa ada iven besar tingkat nasional yakni PON yang akan dihelat dalam waktu setahun terakhir ini," kata Ratu nayla yang hadir mewakili Ketua Umum IWAPI, Nita Yudi.
Menurut dia, IWAPI bertugas untuk mendorong agar perempuan lebih mandiri dalam usaha yang digelutinya, terutama memanfaatkan event sekelas PON yang dipusatkan di sejumlah kota/kabupaten di Papua.
"Saya katakan peran serta Iwapi ada di situ (PON,red), karena salah satu sukses PON adalah sukses ekonomi. Bagaimana IWAPI sebagai salah satu pengusaha perempuan terlibat didalamnya. Iven ini jarang terjadi," katanya.
Sehingga IWAPI harus terlibat dalam pelaksanaan PON hingga suskes, selain pemangku kepentingan lainnya untuk bersinergi atau pun bekerjasama dengan pemerintah daerah atau provinsi, agar geliat ekonomi yang digerakkan oleh wanita sebagai pengusaha itu terlihat dan memberikan manfaat.
"Pemerintan juga harus berikan kepercayaan. Tahun lalu, saya sudah berbicara dengan Wagub Klemen Tinal agar IWAPI dilibatkan, dan inilah saatnya bagaimana mendorong bagaimana pengusaha perempuan agar eksis dalam PON yang tinggal beberapa saat lagi," katanya.
Jika ada venue atau pendukung lainnya belum siap atau maksimal, kata dia, Iwapi menjadi salah satu organisasi yang harus dilibatkan oleh pemerintah.
"Harapanya demikian, pemerintah melibatkan Iwapi Papua dalam pembangunan venue ataupun infrastruktur lainnya," kata Ratu Nayla.
Senada itu, Ketua DPD IWAPI Provinsi Papua Alawinsia Alinda Megawati didampingi sejumlah pengurusnya mengatakan pihaknya siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam mensukseskan pelaksanaan PON XX.
"Tentunya Iwapi siap dan ingin dilibatkan dalam PON XX. Karena Iwapi didalamnya banyak pengusaha wanita atau perempuan Papua yang bisa membantu pemerintah dalam penyiapan infrastruktur pendukung PON," katanya.
Mengenai rakerda IV IWAPI Papua, perempuan yang bergerak di usaha jasa konstruksi, jalan dan jembatan itu mengatakan tema yang diusung adalah IWAPI Papua siap berperan serta meningkatkan peran perempuan pengusaha Papua guna mencapai kesejahteraan ekonomi dan keluarga.
"Hari ini kami juga akan kukuhkan tiga pengurus daerah IWAPI Kabupaten Asmat, Mimika dan Paniai. Iwapi telah ada di 16 kabupaten/kota dan rakerda ini akan mengevaluasi sejumlah program sebelumnya dan menyusun program selanjutnya termasuk bagaimana mensukseskan pelaksanaan PON XX," kata pemilik PT Adi Karsa Karya Pratama yang sedang membangun dermaga Armada III TNI AL di Sorong, Papua Barat.