Biak (ANTARA) - Permerintah Kabupaten Nabire, Papua mempelajari sistem pelayanan terpadu di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Biak Numfor, Papua, untuk mendapatkan pengetahuan teknis pelayanan perizinan menggunakan aplikasi Si Cantik Cloud.
Kegiatan bimbingan teknis bagi ASN di lingkup Pemkab Nabire dibuka Asisten II Sekretaris Daerah Kabupaten Biak Numfor Fery Betay MM bertempat di Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Biak kawasan pasar lama Kelurahan Fandoi.
"Bimbingan teknis ini memberikan pengetahuan dan ketrampilan bagi ASN Pemkab Nabire dalam mempermudah pelayanan perizinan," kataAsisten II Sekda Biak fery Betay membuka bimbingan teknis pelayanan terpadu satu pintu dalam keterangan tertulis dari Biak, Senin.
Asisten II Sekda Biak Fery Betay mengharapkan, adanya program bimteks pelayanan terpadu diharap[kan dapat menambah bekal bagi ASN Pemkab Nabire dalam menerapkan pelayanan yang cepat, transparan dan biaya murah untuk melayani permintaan masyarakat setempat.
Kepada narasumber pengajar bimteks, menurut Fery Betay, untuk membimbing peserta ASN Pemkab Nabire dengan sabar sehingga proses alih tranformasi pengetahuan bisa lebih tepat sasaran dalam menunjang kinerja pelayanan perizinan terpadu.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Biak Hery Mulyana M.Si mengatakan, Kabupaten Biak Numfor masuk kategori 20 kabupaten/kota yang berhasil melakukan pelayanan perizinan terpadu satu pintu menggunakan aplikasi Si Cantik Cloud.
Ia mengakui, selama tahun 2019 pemkab Biak Numfor telah berhasil mengeluarkan sebanyak 1.165 proses perizinan bagi pelaku usaha kecil mikro dan menengah.
"Jajaran DPMPTSP Kabupaten Biak Numfor pada tahun 2020 akan meningkatkan pelayanan yang lebih baik, cepat, murah, transparans dan bebas korupsi sebagai implementasi reformasi birokrasi mewujudkan Biak yang relegius, berkarakter dan berbudaya,'harap mantan Kadispenda Biak Numfor itu.
Kegiatan bimteks pelayanan perizinan terpadu ASN Pemkab Nabire diikuti empat peserta, diantaranya Basuki staf layanan perizinan, Yohanis ER staf Dinas pekerjaan umujm Perumahan Rakyat, erni Kismiati teknis perdagangan serta Ernawati Rapa SKM dari tenaga teknis dinas kesehatan.
Kegiatan bimbingan teknis bagi ASN di lingkup Pemkab Nabire dibuka Asisten II Sekretaris Daerah Kabupaten Biak Numfor Fery Betay MM bertempat di Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Biak kawasan pasar lama Kelurahan Fandoi.
"Bimbingan teknis ini memberikan pengetahuan dan ketrampilan bagi ASN Pemkab Nabire dalam mempermudah pelayanan perizinan," kataAsisten II Sekda Biak fery Betay membuka bimbingan teknis pelayanan terpadu satu pintu dalam keterangan tertulis dari Biak, Senin.
Asisten II Sekda Biak Fery Betay mengharapkan, adanya program bimteks pelayanan terpadu diharap[kan dapat menambah bekal bagi ASN Pemkab Nabire dalam menerapkan pelayanan yang cepat, transparan dan biaya murah untuk melayani permintaan masyarakat setempat.
Kepada narasumber pengajar bimteks, menurut Fery Betay, untuk membimbing peserta ASN Pemkab Nabire dengan sabar sehingga proses alih tranformasi pengetahuan bisa lebih tepat sasaran dalam menunjang kinerja pelayanan perizinan terpadu.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Biak Hery Mulyana M.Si mengatakan, Kabupaten Biak Numfor masuk kategori 20 kabupaten/kota yang berhasil melakukan pelayanan perizinan terpadu satu pintu menggunakan aplikasi Si Cantik Cloud.
Ia mengakui, selama tahun 2019 pemkab Biak Numfor telah berhasil mengeluarkan sebanyak 1.165 proses perizinan bagi pelaku usaha kecil mikro dan menengah.
"Jajaran DPMPTSP Kabupaten Biak Numfor pada tahun 2020 akan meningkatkan pelayanan yang lebih baik, cepat, murah, transparans dan bebas korupsi sebagai implementasi reformasi birokrasi mewujudkan Biak yang relegius, berkarakter dan berbudaya,'harap mantan Kadispenda Biak Numfor itu.
Kegiatan bimteks pelayanan perizinan terpadu ASN Pemkab Nabire diikuti empat peserta, diantaranya Basuki staf layanan perizinan, Yohanis ER staf Dinas pekerjaan umujm Perumahan Rakyat, erni Kismiati teknis perdagangan serta Ernawati Rapa SKM dari tenaga teknis dinas kesehatan.