Makassar (ANTARA) - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMK) 2 Jayapura, Provinsi Papua mendukung wacana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menghapus ujian nasional (UN)

Demikian disampaikan Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Jayapura, Elia Waromi ketika dikonfirmasi dari Makassar, Sabtu.

Terkait wacana dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk   menghapus UN di tahun mendatang, Elia menyatakan sangat mendukung wacana tersebut karena sangat baik dan memberikan ruang yang luas bagi sekolah untuk mengatur kelulusan siswanya.

Mengapa, lanjut dia, karena sekolah yang paling paham dan mengerti akan kebutuhan dan karakter hasil belajar siswa itu sendiri.

"Kami meminta  dukungan penuh para siswa dan orang tua siswa dalam mendukung proses pendidikan yang sedang berlangsung dan ikut mengawasi peserta didik agar tidak terlibat hal-hal yang merugikan siswa  bahkan keluarga,"ujarnya.

Sebelumnya, Minggu (1/12) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengungkapkan alasan yang melatarbelakangi rencana penghapusan ujian nasional (UN). 

Menurut Naiem Makarim, ada keinginan untuk menghindari dampak negatif dari UN tersebut. 

Selain itu, kata Elia Waromi, terkait penyaluran dana bantuan operasional sekolah, dicairkan langsung oleh Pemerintah Pusat ke daerah langsung masuk rekening sekolah, tidak lagi lewat kas daerah Pemerintah Daerah Provinsi Papua sangat baik.

"Dana bos ini sangat membantu, kami gunakan sebagian untuk pengadaan sarana prasarana sekolah dan pembangunan serta pengembangan sekolah," katanya.

Ia menambahkan, dana bos itu juga digunakan untuk pembayaran upah guru honorer yang mengabdi di SMKN 2 Jayapura.


Pewarta : Musa Abubar
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024