Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) meningkatkan koordinasi dalam penanganan sampah pada 2025.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayapura Abdul Rahman Basri di Sentani, Selasa, mengatakan dalam penanganan sampah pihaknya membutuhkan dukungan dari organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya.
Dia mencontohkan dalam penanganan sampah dan sedimen terkadang membutuhkan alat berat dan organisasi perangkat daerah (OPD) teknis seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang dapat membantu.
“Maka kami sampaikan dalam penanganan sampah di Kabupaten Jayapura membutuhkan dukungan pihak lain sehingga benar-benar optimal,” katanya.
Menurutnya, penanganan sampah harus lebih diutamakan sehingga mencegah terjadinya dampak lingkungan yang tidak diinginkan.
“Setiap hari kurang lebih terdapat 190 ton sampah yang berhasil diangkut oleh petugas dan dibuang ke TPA Waibron, tentu jumlah ini cukup besar,” ujarnya.
Oleh karena itu pihaknya selalu berkoordinasi ketika terjadi hambatan di lapangan karena kekurangan satu dan lain hal.
“Kami ketika mendapatkan hambatan maka hal yang dapat dilakukan adalah berkoordinasi dengan OPD teknis lainnya untuk memecahkan masalah,” katanya.
Dia menambahkan ketika terjadi masalah mengenai hak ulayat maka pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Pertanahan Perumahan dan Kawasan Permukiman (DP2KP) untuk sama-sama mencari jalan keluarnya.
“Maka dalam persoalan apapun koordinasi itu sangat penting dalam mensukseskan bidang tugas dan tanggung jawab yang dihadapi,” ujarnya.