Jayapura (ANTARA) - Yayasan lontar Jakarta bersama Universitas Cenderawasih Jayapura dan PT.Freeport Indonesia mengelar pelatihan menulis fiksi mahasiswa Papua Panggil "ko tulis ko pu kisah" yang akan berlangsung 28-29 Februari di Kota Jayapura, Jumat.
Direktur Eksekutif Yayasan Lontar Jakarta Yuli Ismartono di Jayapura, mengatakan, pelatihan menulis fiksi mahasiswa bertujuan menanamkan minat menulis di kalangan anak-anak Papua.
Yuli mengakui, tanah Papua dengan beragam adat istiadat, suku dan budaya dan bahasa sangat kaya menyimpan berbagai cerita rakyat,puisi dan budaya.
Melalui pelatihan menulis fiksi Papua Panggil, menurut Yuli, diharapkan dapat melahirkan sosok penulis muda Papua yang mampu mengangkat berbagai tulisan mengenai tanah Papua.
"Yayasan Lontar membuka akses menulis fiksi bagi mahasiswa di Papua, ya kami sangat berterima kasih dengan dukungan Freeport Indonesia dan Uncen Jayapura pelatihan ini dapat berlangsung,"ungkap Yuli.
Tujuan lain dengan pelatihan ini, menurut Yuli, akan mendorong putra putri Papua untuk tetap menjaga dan mencintai keaslian Papua dengan budaya menulis dan literasi.
"Yayasan Lontar siap menyediakan ruang dan akses putra putri Papua untuk belajar menulis mengangkat keragaman cerita budaya asli Papua,"harap Yuli.
Sementara itu, Vice Presiden Corcom PT Freeport Indonesia Riza Pratama mengharapkan, dengan pelatihan menulis fiksi Papua Panggil "ko tulis ko pu kisah" sebagai bukti nyata kepedulian Freeport melestarikan budaya asli masyarakat Papua.
"Papua kaya dengan keaslian budaya nya sehingga kearifan lokal ini supaya terus dijaga dan dilestarikan dengan menulis kisah cerita rakyat, foto dan mengangkat budaya daerah dalam bentuk tulisan,"harap Riza Pratama.
Riza menyampaikan terima kasih kepada Uncen Jayapura dan Yayasan Lontar Jakarta yang sudah memberikan ruang dan tempat bagi mahasiswa mengikuti pelatihan menulis fiksi Papua Panggil "ko tulis ko pu kisah".
"Peserta pelatihan fiksi mahasiswa Papua Panggil akan diberikan berlangsung selama dua hari, Jumat dan Sabtu,"ungkap Vice Presiden Vorcom Freeport Indonesia Riza Pratama.
Sebagai narasumber pelatihan menulis fiksi mahasiswa :Papua Panggil yakni penulis novel mengenai Papua Dorothea Rosa Herliany serta penulis dan pendiri komunitas santra Papua Ibiroma Wamla
Bersamaan dengan pelatihan pembukaan dilakukan penyerahan buku dari Yayasan Lontar Jakarta kepada perwakilan Perpustakaan Uncen Jayapura dilakukan Direktur Eksekutif Yayasan Lontar Yuli Ismartono.
Direktur Eksekutif Yayasan Lontar Jakarta Yuli Ismartono di Jayapura, mengatakan, pelatihan menulis fiksi mahasiswa bertujuan menanamkan minat menulis di kalangan anak-anak Papua.
Yuli mengakui, tanah Papua dengan beragam adat istiadat, suku dan budaya dan bahasa sangat kaya menyimpan berbagai cerita rakyat,puisi dan budaya.
Melalui pelatihan menulis fiksi Papua Panggil, menurut Yuli, diharapkan dapat melahirkan sosok penulis muda Papua yang mampu mengangkat berbagai tulisan mengenai tanah Papua.
"Yayasan Lontar membuka akses menulis fiksi bagi mahasiswa di Papua, ya kami sangat berterima kasih dengan dukungan Freeport Indonesia dan Uncen Jayapura pelatihan ini dapat berlangsung,"ungkap Yuli.
Tujuan lain dengan pelatihan ini, menurut Yuli, akan mendorong putra putri Papua untuk tetap menjaga dan mencintai keaslian Papua dengan budaya menulis dan literasi.
"Yayasan Lontar siap menyediakan ruang dan akses putra putri Papua untuk belajar menulis mengangkat keragaman cerita budaya asli Papua,"harap Yuli.
Sementara itu, Vice Presiden Corcom PT Freeport Indonesia Riza Pratama mengharapkan, dengan pelatihan menulis fiksi Papua Panggil "ko tulis ko pu kisah" sebagai bukti nyata kepedulian Freeport melestarikan budaya asli masyarakat Papua.
"Papua kaya dengan keaslian budaya nya sehingga kearifan lokal ini supaya terus dijaga dan dilestarikan dengan menulis kisah cerita rakyat, foto dan mengangkat budaya daerah dalam bentuk tulisan,"harap Riza Pratama.
Riza menyampaikan terima kasih kepada Uncen Jayapura dan Yayasan Lontar Jakarta yang sudah memberikan ruang dan tempat bagi mahasiswa mengikuti pelatihan menulis fiksi Papua Panggil "ko tulis ko pu kisah".
"Peserta pelatihan fiksi mahasiswa Papua Panggil akan diberikan berlangsung selama dua hari, Jumat dan Sabtu,"ungkap Vice Presiden Vorcom Freeport Indonesia Riza Pratama.
Sebagai narasumber pelatihan menulis fiksi mahasiswa :Papua Panggil yakni penulis novel mengenai Papua Dorothea Rosa Herliany serta penulis dan pendiri komunitas santra Papua Ibiroma Wamla
Bersamaan dengan pelatihan pembukaan dilakukan penyerahan buku dari Yayasan Lontar Jakarta kepada perwakilan Perpustakaan Uncen Jayapura dilakukan Direktur Eksekutif Yayasan Lontar Yuli Ismartono.