Timika (ANTARA) - Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) telah mengucurkan anggaran sebesar Rp3 miliar ke Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika untuk pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) tenaga medis yang menangani pasien COVID-19.
Direktur YPMAK Vebian Magal di Timika, Rabu, mengatakan sebagian APD maupun sarana dan prasarana kesehatan untuk menunjang penanganan COVID-19 di RSMM Timika sudah tiba melalui Keuskupan Timika, sebagian lagi dalam proses pengiriman dari Jakarta.
"Dengan adanya bantuan dana Rp3 miliar ini diharapkan RSMM Timika lebih siap untuk mendukung upaya pemerintah daerah dalam menanggulangi wabah pandemi COVID-19," kata Vebian.
Menurut dia, semua pihak harus saling bahu-membahu bekerja sama mengatasi penyebaran COVID-19 agar masyarakat setempat bisa segera terbebas dari virus ganas yang sangat mematikan itu.
Berdasarkan informasi resmi dari Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemkab Mimika, katanya, jumlah kasus positif terus meningkat, dimana hingga Selasa (21/4) telah mencapai 36 kasus.
Belum lagi jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Orang Dalam Pemantauan (ODP) serta Orang Tanpa Gejala (OTG) di Mimika juga sangat banyak mencapai ratusan orang.
"Semua pihak punya tanggung jawab bersama untuk mengatasi wabah ini, jangan sampai wabah ini menular ke masyarakat yang tinggal di kampung-kampung pedalaman dan pesisir pantai. Karena itu YPMAK didukung oleh PT Freeport Indonesia juga membantu pemerintah daerah dalam upaya menanggulangi COVID-19 baik melalui pengadaan sarana dan prasarana kesehatan untuk disumbangkan ke Tim Gugus Tugas Pemkab Mimika, juga penyaluran bantuan bahan pangan ke masyarakat, serta APD ke RSMM Timika," jelas Vebian.
Wakil Ketua I TP PKK Mimika Ny Suzy Herawaty Rettob menyerahkan bantuan APD dan masker N-19 kepada RSMM Timika yang diterima oleh Wakil Direktur RSMM, Dr Theresia Nina Noviriana, Senin (20/3/2020) (ANTARA/Evarianus Supar)
Pada Senin (20/4), RSMM Timika juga menerima bantuan APD serta masker N-19 yang disumbangkan oleh Ibu-ibu pengurus Tim Penggerak PKK Kabupaten Mimika.
APD yang disumbangkan oleh TP PKK Mimika ke RSMM sebanyak 100 unit dan masker N-19 sebanyak 50 dus.
Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSMM, Dr Theresia Nina Noviriana mengatakan bersyukur karena masih ada pihak-pihak yang perduli dengan para tenaga medis di Mimika.
"Selama kami bisa melindungi diri sendiri, kami juga bisa melindungi pasien. Semoga Tuhan yang membalas kebaikan ibu-ibu semua. Terimakasih donasinya," kata Theresia.
Beberapa hari sebelumnya rumah sakit swasta yang dikelola Yayasan Caritas Timika-Papua (YCTP) itu sempat membuat pengumuman yang viral di media sosial soal kekurangan APD dan keterbatasan tempat tidur di ruang isolasi pasien COVID-19 sehingga membutuhkan bantuan dari masyarakat dan berbagai pihak lainnya.
RSMM Timika sendiri merupakan salah satu rumah sakit satelit penanganan COVID-19 di Mimika bersama RS Tembagapura dan RS Kasih Herlina. Sementara rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di Mimika yaitu RSUD Mimika.
Direktur YPMAK Vebian Magal di Timika, Rabu, mengatakan sebagian APD maupun sarana dan prasarana kesehatan untuk menunjang penanganan COVID-19 di RSMM Timika sudah tiba melalui Keuskupan Timika, sebagian lagi dalam proses pengiriman dari Jakarta.
"Dengan adanya bantuan dana Rp3 miliar ini diharapkan RSMM Timika lebih siap untuk mendukung upaya pemerintah daerah dalam menanggulangi wabah pandemi COVID-19," kata Vebian.
Menurut dia, semua pihak harus saling bahu-membahu bekerja sama mengatasi penyebaran COVID-19 agar masyarakat setempat bisa segera terbebas dari virus ganas yang sangat mematikan itu.
Berdasarkan informasi resmi dari Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemkab Mimika, katanya, jumlah kasus positif terus meningkat, dimana hingga Selasa (21/4) telah mencapai 36 kasus.
Belum lagi jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Orang Dalam Pemantauan (ODP) serta Orang Tanpa Gejala (OTG) di Mimika juga sangat banyak mencapai ratusan orang.
"Semua pihak punya tanggung jawab bersama untuk mengatasi wabah ini, jangan sampai wabah ini menular ke masyarakat yang tinggal di kampung-kampung pedalaman dan pesisir pantai. Karena itu YPMAK didukung oleh PT Freeport Indonesia juga membantu pemerintah daerah dalam upaya menanggulangi COVID-19 baik melalui pengadaan sarana dan prasarana kesehatan untuk disumbangkan ke Tim Gugus Tugas Pemkab Mimika, juga penyaluran bantuan bahan pangan ke masyarakat, serta APD ke RSMM Timika," jelas Vebian.
Pada Senin (20/4), RSMM Timika juga menerima bantuan APD serta masker N-19 yang disumbangkan oleh Ibu-ibu pengurus Tim Penggerak PKK Kabupaten Mimika.
APD yang disumbangkan oleh TP PKK Mimika ke RSMM sebanyak 100 unit dan masker N-19 sebanyak 50 dus.
Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSMM, Dr Theresia Nina Noviriana mengatakan bersyukur karena masih ada pihak-pihak yang perduli dengan para tenaga medis di Mimika.
"Selama kami bisa melindungi diri sendiri, kami juga bisa melindungi pasien. Semoga Tuhan yang membalas kebaikan ibu-ibu semua. Terimakasih donasinya," kata Theresia.
Beberapa hari sebelumnya rumah sakit swasta yang dikelola Yayasan Caritas Timika-Papua (YCTP) itu sempat membuat pengumuman yang viral di media sosial soal kekurangan APD dan keterbatasan tempat tidur di ruang isolasi pasien COVID-19 sehingga membutuhkan bantuan dari masyarakat dan berbagai pihak lainnya.
RSMM Timika sendiri merupakan salah satu rumah sakit satelit penanganan COVID-19 di Mimika bersama RS Tembagapura dan RS Kasih Herlina. Sementara rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di Mimika yaitu RSUD Mimika.