Jayapura (ANTARA) - Sebanyak 47 pelaku usaha ditemukan tidak menyediakan alat pencuci tangan yang dianjurkan Pemkot Jayapura Provinsi Papua guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
 
Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Jayapura Rustan Saru di Jayapura Kamis mengatakan mereka juga tidak menyiapkan alat pelindung diri (APD) bagi karyawannya seperti hand sanitizer dan sarung tangan serta alat pengukur suhu tubuh.
 
Tim sudah memberikan teguran dan meminta menyediakan APD sehingga dapat memberikan perlindungan kepada karyawan yang sedang bekerja, kata Rustan Saru.
 
Diakui, selain menemukan pelaku usaha yang tidak menyiapkan APD, tim gabungan yang melakukan razia sejak Selasa (23/6) menemukan 448 orang yang tidak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
 
Ke-448 warga itu diberikan sanksi sosial berupa menggunakan rompi bertuliskan "orang kepala batu (OKB) " dan menyapu di sekitar lokasi mereka diamankan.
 
"Mudah-mudahan dengan diberikannya sanksi sosial dapat memberikan efek jera kepada masyarakat mengingat jumlah warga yang positif COVID-19 terus meningkat, " kata Rustan Saru yang juga menjabat Wakil Wali Kota Jayapura.
 
Warga Kota Jayapura yang positif COVID-19 tercatat 810 orang, 501 orang dirawat dan 300 orang sembuh.
 

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024