Jayapura (ANTARA) - Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Biak Numfor meningkatkan koordinasi terkait pendidikan jangka panjang di wilayah setempat.
Kepala Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua Christian Sohilait di Jayapura, Kamis, mengatakan dalam kunjungan Bupati Biak Numfor ke tempatnya, banyak hal yang dilaporkan terkait pendidikan.
"Inti kunjungannya ada tiga hal saja pertama memberikan laporan terkini yang ada di Biak Numfor, baik pendidikan SD-SMA/SMK, dari laporan itu ada beberapa sekolah yang kondisi fisiknya tidak memungkinkan lagi untuk ditempati karena sudah ada sejak 1990, lalu kedua ada sekolah yang jaraknya terlalu dekat untuk itu perlu digabungkan," katanya.
Menurut Christian, kemudian berkaitan dengan pendidikan jangka panjang, seperti SMK-SMK yang ada untuk apa ke depannya, seperti SMK perikanan apakah nantinya akan dilakukan produksi ikan yang dilakukan oleh anak-anak Biak, hal-hal seperti itu yang didiskusikan.
"Selanjutnya kunjungan tersebut menyampaikan persoalan guru, di mana di Kabupaten Biak ada 1.031 guru yang memasuki masa pensiun tahun ini sehingga ketika para guru tersebut pensiun dan tidak ada lagi pengangkatan dari Pemprov Papua dan Kabupaten maka Biak akan kekurangan guru sehingga harus dicarikan solusi bersama," ujarnya.
Dia menjelaskan dari persoalan tersebut pihaknya memberikan beberapa masukan, seperti sarana dan prasarana maka pemerintah provinsi akan berupaya membantu dengan tetap memperhatikan kewenangan Pemkab dan juga Pemerintah Provinsi Papua.
"Sedangkan untuk guru sendiri, selain dari CASN yang sudah diangkat, kami juga akan melihat tenaga honorer jika memungkinkan untuk diangkat, maka diangkat tapi jika tidak maka sementara ini solusinya Pemkab Biak harus mengontrak guru," katanya.
Dia menambahkan pada intinya Bupati Biak menganggap pentingnya dunia pendidikan dasar dan menengah itu sesuatu yang diperlukan karena jumlahnya banyak, karena itu perlu dijaga dan memberikan dukungan, hal ini sebagai bentuk kepedulian dengan banyaknya permasalahan yang ada.
Kepala Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua Christian Sohilait di Jayapura, Kamis, mengatakan dalam kunjungan Bupati Biak Numfor ke tempatnya, banyak hal yang dilaporkan terkait pendidikan.
"Inti kunjungannya ada tiga hal saja pertama memberikan laporan terkini yang ada di Biak Numfor, baik pendidikan SD-SMA/SMK, dari laporan itu ada beberapa sekolah yang kondisi fisiknya tidak memungkinkan lagi untuk ditempati karena sudah ada sejak 1990, lalu kedua ada sekolah yang jaraknya terlalu dekat untuk itu perlu digabungkan," katanya.
Menurut Christian, kemudian berkaitan dengan pendidikan jangka panjang, seperti SMK-SMK yang ada untuk apa ke depannya, seperti SMK perikanan apakah nantinya akan dilakukan produksi ikan yang dilakukan oleh anak-anak Biak, hal-hal seperti itu yang didiskusikan.
"Selanjutnya kunjungan tersebut menyampaikan persoalan guru, di mana di Kabupaten Biak ada 1.031 guru yang memasuki masa pensiun tahun ini sehingga ketika para guru tersebut pensiun dan tidak ada lagi pengangkatan dari Pemprov Papua dan Kabupaten maka Biak akan kekurangan guru sehingga harus dicarikan solusi bersama," ujarnya.
Dia menjelaskan dari persoalan tersebut pihaknya memberikan beberapa masukan, seperti sarana dan prasarana maka pemerintah provinsi akan berupaya membantu dengan tetap memperhatikan kewenangan Pemkab dan juga Pemerintah Provinsi Papua.
"Sedangkan untuk guru sendiri, selain dari CASN yang sudah diangkat, kami juga akan melihat tenaga honorer jika memungkinkan untuk diangkat, maka diangkat tapi jika tidak maka sementara ini solusinya Pemkab Biak harus mengontrak guru," katanya.
Dia menambahkan pada intinya Bupati Biak menganggap pentingnya dunia pendidikan dasar dan menengah itu sesuatu yang diperlukan karena jumlahnya banyak, karena itu perlu dijaga dan memberikan dukungan, hal ini sebagai bentuk kepedulian dengan banyaknya permasalahan yang ada.