Wamena (ANTARA) - PT Pos Indonesia (Posindo) Wamena di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua kesulitan mengirim barang ke lima kabupaten pemekaran karena belum adanya kantor cabang di sana.

Kapala Posindo Wamena La Oli di Wamena, Sabtu, mengatakan Posindo Wamena membawahi Kabupaten Jayawijaya, Lanny Jaya, Tolikara, Yalimo, Mamberamo Tengah dan Nduga.

"Pengiriman barang di Wamena sampai saat ini baik-baik saja. Artinya tidak ada kendala. Kecuali kiriman di kabupaten pemekaran, kita kan belum ada cabang di sana," katanya.

Agar kiriman ke kabupaten pemekaran bisa sampai kepada penerima, staf Posindo Wamena biasanya menyampaikan pesan singkat kepada penerima agar perwakilan bisa mengambil barang di Kantor Pos Wamena.

"Biasanya kami SMS yang bersangkutan, nanti dia suruh keluarganya datang ambil di sini, lalu diteruskan ke kabupaten pemekaran karena semua kiriman hanya sampai di Jayawijaya," katanya.

Bagi kabupaten yang akses daratnya mudah, biasanya posindo lakukan penerusan dengan biaya tersendiri melalui angkutan umum antarkabupaten.

"Untuk Kabupaten Nduga ini kita belum ada jalan penerusan, kita biasa masih SMS yang bersangkutan untuk ambil karena kendala kami transportasi darat tidak ada. Lain dengan Kabupaten Mamberamo Tengah itukan jalan darat ada, kita bisa titip lewat mobil," katanya.

Ia mengatakan pembentukan kantor cabang di kabupaten pemakaran sangat penting namun itu merupakan kebijakan pimpinan.

"Kantor cabang itu sangat perlu, tetapi tergantung kebijakan manajemen," katanya.

Menurut dia, masyarakat masih mengandalkan jasa pengiriman Posindo Wamena.

"Desember ini kiriman banyak dan hampir setiap hari masuk lewat Bandara Wamena," katanya.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024