Jakarta (ANTARA) - Mobil dengan fasilitas Polymerase Chain Reaction (PCR) dianggap dapat mempercepat tracing virus COVID-19, secara "jemput bola" tanpa menunggu masyarakat mengunjungi rumah sakit.

Kendaraan yang juga disebut sebagai Mobile Laboratory Biosafety (BSL) itu sebut bisa memeriksa minimal 500 sampel hingga 1.000 tes spesimen setiap harinya atau 24 jam.

Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Palagimata, Sulawesi Tenggara dr. Lukman SpPD mengatakan bahwa pengadaan fasilitas mobil PCR sejalan dengan keputusan Menteri Kesehatan Nomor 413/2020 tentang Pencegahan COVID-19, yaitu agar seluruh pasien yang kemungkinan tertular bisa menjangkau pemeriksaan real time PCR.

“Mobile PCR ini memang sangat dibutuhkan dan akan memudahkan pihak kami dalam melakukan testing dan tracing penyebaran COVID-19," kata Dirut RSUD Palagimata, dr. Lukman SpPD dalam siaran pers, Sabtu.

Mobil PCR sangat dibutuhkan oleh Dinas kesehatan untuk menggencarkan screening dengan cepat dan efektif, sehingga bisa terus menekan munculnya kasus-kasus baru. Setidaknya, fasilitas itu dapat melakukan pengujian sampel sebanyak 500 sampel dari masyarakat setiap harinya.

"Penanganan COVID-19 harus cepat, efektif, dan akurat, dan sesuai dengan surat Kemendagri. Kami telah meminta para satgas di tingkat kelurahan untuk secara masif meneruskan informasi ini kepada masyarakat dan agresif dalam upaya pencarian kasus dengan melakukan tracing dan upaya-upaya pemeriksaan," kata dia.

Pemerintah berharap Satgas dan petugas Rumah Sakit, dapat memelihara dengan baik Mobil PCR tersebut, sehingga kondisinya tetap bagus dan dapat digunakan sebagaimana peruntukan serta tidak disalahgunakan pemakaiannya.
 

Pewarta : Alviansyah Pasaribu
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024