Timika (ANTARA) - Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob meninjau sejumlah fasilitas kesehatan yang akan digunakan untuk melakukan vaksinasi COVID-19 yaitu Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM), Puskesmas Limau Asri SP5 dan Puskesmas Jile Yale SP3.

Ditemui usai melakukan peninjauan tiga faskes tersebut di Timika, Papua, Senin, John Rettob menilai bahwa semua faskes itu sudah cukup siap.

"Kalau persiapan mereka saya lihat cukup siap. Koordinasi antara Puskemas, Rumah Sakit dengan Dinas Kesehatan berjalan baik sesuai prosedur. Saya yakin mereka sangat berpengalaman. Imunisasi COVID-19 ini sebetulnya tidak berbeda jauh dengan imunisasi yang biasa diberikan kepada anak-anak, jadi seharusnya tidak terlalu sulit," ujarnya.

Dalam kunjungan ke tiga faskes tersebut, Wabup Mimika melihat berbagai persiapan yang dilakukan untuk menyelenggarakan vaksinasi COVID-19, mekanisme antrean peserta, meja pendaftaran, alat pengecekan kesehatan, tempat penyimpanan vaksin hingga ruang tunggu peserta.

Di setiap faskes tersebut, katanya, jumlah orang yang akan menerima suntikan vaksin COVID-19 yaitu vaksin Shinovac akan dibatasi per hari. Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob meninjau RSMM Timika, salah satu faskes penyelenggara vaksinasi COVID-19, Senin (25/1/2021). (ANTARA/Evarianus Supar)
Wabup Mimika mengingatkan warganya agar sekalipun sudah ada vaksin yang akan diberikan kepada warga berusia 18 tahun hingga 59 tahun yang memenuhi syarat, namun warga harus tetap menjaga dan melaksanakan protokol kesehatan yaitu menjaga jarak, menghindari kerumunan, rajin mencuci tangan dan menggunakan masker.

"Kalau sudah ada vaksin bukan berarti protokol kesehatan diabaikan. Protokol kesehatan tetap dijalankan supaya kita semua terhindar dari penularan virus corona ini," imbaunya.

John Rettob juga meminta dukungan warga Mimika untuk ikut vaksinasi COVID-19 karena vaksin yang tersedia sudah mendapat rekomendasi dari BPOM.

Sebanyak 14 pejabat publik termasuk para tokoh agama, anggota TNI dan Polri di Mimika sudah menerima suntikan vaksin Shinovac pada Jumat (22/1).

"Mari tunjukan bahwa kita siap menerima vaksin COVID-19. Tidak perlu ragu dan tidak boleh ada yang memberikan pengaruh buruk kepada orang lain karena program vaksinasi ini bukan untuk kepentingan individu, tetapi untuk keselamatan kita semua yaitu seluruh rakyat Indonesia," ujar John Rettob.
Hingga Senin ini, warga Mimika yang terpapar COVID-19 sudah mencapai lebih dari 4.000 orang, dengan tingkat kesembuhan 89 persen.

Adapun kasus kematian akibat COVID-19 di Mimika sebanyak 36 orang.

Selama periode Januari ini saja terdapat penambahan sebanyak 426 kasus baru COVID-19 di Mimika, dengan rata-rata temuan kasus baru per hari yaitu 20 kasus.

"Angka rata-rata kasus baru COVID-19 di Mimika sekarang ini 20 kasus per hari. Kasus aktif COVID-19 di Mimika sekarang ini sebanyak 451, dimana 436 orang di antaranya menjalani isolasi mandiri," kata Kepala Dinas Kesehatan Mimika Reynold Ubra.

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024