Manado (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan perluasan Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara akan menjadi momentum kebangkitan ekonomi pascakrisis.
"Saya mendapatkan angkanya dari Pak Asisten, dari bupati bahwa COVID-19 di Sulut mulai terkendali dan angkanya turun," ujar Menteri saat melakukan kunjungan kerja ke Manado, Jumat.
Dia berharap kecenderungan penurunan COVID-19 ini bisa memotivasi para pihak untuk duduk bersama, segera mulai menggagas bagaimana membuka kembali agar pariwisata bangkit, lapangan kerja terbuka dan ekonomi menggeliat.
"Saya ingin menebar harapan, memotivasi lagi bahwa sebentar lagi badai berlalu, akan tetapi kita tetap patuh menerapkan protokol kesehatan, begitu juga vaksinasi, 3M dan 3T," ajaknya.
Sandiaga berharap, setelah badai berlalu (pandemi COVID-19) pariwisata bangkit, masyarakat mendapatkan kembali mata pencaharian dan penghidupan kembali menjadi lebih baik.
"Setelah bandara rampung, kita hadirkan Sulut hebat untuk menerima wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara," sebutnya.
Dalam beberapa hari kunjungan ke Sulut, kata Menteri, dirinya akan bergerak ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang, Kabupaten Minahasa Utara.
"KEK Pariwisata Likupang menjadi salah satu destinasi pariwisata super prioritas, kita akan siapkan 360 derajat," ujarnya sambil menunjukkan bagian belakang jaket Hoodie bertuliskan "Explore Likupang".
Dalam kunjungan kerja ke Sulut, Menteri Sandi membawa puluhan pengusaha.
"Harapannya pengusaha memikirkan iven apa yang bisa memanaskan roda kebangkitan ekonomi di Sulut," ujarnya.
Mendampingi Menteri saat kunjungan kerja ke Sulut, Praseno Hadi (Asisten II Pemprov Sulut), Joune Ganda-Kevin Lotulung (Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Utara), deputi Kemenparekraf, pengusaha hingga undangan lainnya.*
"Saya mendapatkan angkanya dari Pak Asisten, dari bupati bahwa COVID-19 di Sulut mulai terkendali dan angkanya turun," ujar Menteri saat melakukan kunjungan kerja ke Manado, Jumat.
Dia berharap kecenderungan penurunan COVID-19 ini bisa memotivasi para pihak untuk duduk bersama, segera mulai menggagas bagaimana membuka kembali agar pariwisata bangkit, lapangan kerja terbuka dan ekonomi menggeliat.
"Saya ingin menebar harapan, memotivasi lagi bahwa sebentar lagi badai berlalu, akan tetapi kita tetap patuh menerapkan protokol kesehatan, begitu juga vaksinasi, 3M dan 3T," ajaknya.
Sandiaga berharap, setelah badai berlalu (pandemi COVID-19) pariwisata bangkit, masyarakat mendapatkan kembali mata pencaharian dan penghidupan kembali menjadi lebih baik.
"Setelah bandara rampung, kita hadirkan Sulut hebat untuk menerima wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara," sebutnya.
Dalam beberapa hari kunjungan ke Sulut, kata Menteri, dirinya akan bergerak ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang, Kabupaten Minahasa Utara.
"KEK Pariwisata Likupang menjadi salah satu destinasi pariwisata super prioritas, kita akan siapkan 360 derajat," ujarnya sambil menunjukkan bagian belakang jaket Hoodie bertuliskan "Explore Likupang".
Dalam kunjungan kerja ke Sulut, Menteri Sandi membawa puluhan pengusaha.
"Harapannya pengusaha memikirkan iven apa yang bisa memanaskan roda kebangkitan ekonomi di Sulut," ujarnya.
Mendampingi Menteri saat kunjungan kerja ke Sulut, Praseno Hadi (Asisten II Pemprov Sulut), Joune Ganda-Kevin Lotulung (Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Utara), deputi Kemenparekraf, pengusaha hingga undangan lainnya.*