Makassar (ANTARA) -
Sekdaprov Sulawesi Selatan Abdul Hayat Gani mendukung keinginan Bank Sulselbar memperluas layanan di Kawasan Timur Indonesia (KTI), terutama di Papua dan Papua Barat.
"Bagus juga ide gagasan itu, kalau Sulselbar invasi ke Papua dan Papua Barat," katanya pada Rakor Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Sulsel dan Sulbar di Makassar, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa dengan melihat kondisi empiris yang ada di Papua, maka ide itu dapat dilakukan.
"Kalau BJB Jawa Barat bisa ke Sulsel, kenapa kita tidak bisa Bank Sulselbar ke Papua dan Papua Barat. Saya kira patut dihargai ide ini. Karena kita ingin membangun di timur, tetapi untuk Indonesia," jelasnya.
Abdul Hayat sekaligus mengapresiasi Bank Sulselbar dalam berkontribusi memberikan dukungan dalam launching website TPAKD.
"Kita ingin perluasan jangkauan, informasi-informasi untuk melakukan percepatan-percepatan. Kenapa? Ini karena inklusi keuangan yang ingin kita dorong,” ujarnya.
Kepala OJK Regional 6 Sulampua Muhammad Nurdin Subandi mengatakan TPAKD merupakan suatu wadah menyatukan pikiran pemangku kepentingan dalam memfungsikan dan melaksanakan program kegiatan, yang akhirnya dapat menciptakan percepatan dan perluasan akses keuangan kepada masyarakat.
"Pada kesempatan ini, kami harapkan dukungan pemerintah daerah, kabupaten/kota, untuk dapat menggali potensi dananya masing-masing," jelasnya.
"Yang dapat kita sinergikan dengan berbagai industri jasa keuangan tidak hanya perbankan, namun juga dari sektor pasar modal dan industri keuangan lainnya, untuk membuka akses keuangan kepada UMKM," tambahnya.
Pada momentem ini, ia pun mendukung para pelaku industri jasa keuangan untuk aktif dalam menjadi lokomotif ekonomi di kabupaten/kota. Terutama dalam pemberantasan rentenir melalui program Kredit Pembiayaan Melawan Rentenir yang disebut KPMR, dan sampai saat ini lembaga perbankan yang telah merealisasikan program ini yaitu Bank Sulselbar.
Adapun dalam pandemi saat ini, hal yang menjadi tantangan industri jasa keuangan yaitu dalam meningkatkan perannya masing-masing menjadi motor penggerak pemulihan ekonomi nasional dalam mencatat pertumbuhan ekonomi yang positif ke depan.
"Sejalan dengan hal tersebut, Otoritas Jasa Keuangan terus berkontribusi dan bertransformasi ke digital untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat," ujarnya.
"Dalam era new normal saat ini, yang merupakan salah satu program tematik Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Tahun 2021 yaitu digitalisasi produk dan layanan keuangan," sambungnya.
TPAKD Sulsel memiliki kinerja yang positif yang cukup signifikan, dimana Presiden Jokowi memberikan penghargaan dengan kategori Penggerak Akses dengan Pola Kemitraan selama dua tahun ini, dari 2019 hingga 2020.