Jakarta (ANTARA) -
Sebanyak 5.000.000 dosis vaksin Sinovac tiba di Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin siang.
 
"Pada siang hari ini Indonesia kembali kedatangan vaksin Covid-19 sejumlah 5.000.000 dosis vaksin Sinovac dalam bentuk jadi," kata Asisten Operasi Panglima TNI, Mayor Jenderal TNI Syafrudin, saat jumpa pers secara daring melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, di Jakarta, Senin.
 
Dengan demikian, lanjut dia, total jumlah vaksin yang datang ke Indonesia menjadi 190.000.000 dosis, baik dalam bentuk bulk maupun vaksin jadi.
 
Jenderal bintang dua ini menyebutkan, kedatangan vaksin ini menegaskan bahwa pemerintah berupaya keras memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 untuk digunakan dalam program vaksinasi nasional. "TNI bersama Polri telah mendapatkan amanat langsung dari Presiden Jokowi untuk mendukung program penanganan Covid-19 termasuk vaksinasi Covid-19," kata Syafrudin.
 
Menurut dia, TNI telah melakukan vaksinasi melalui fasilitas kesehatan TNI di 803 rumah sakit dan fasilitas kesehatan tingkat pertama di Indonesia, melaksanakan Serbuan Vaksinasi, melaksanakan vaksinasi bergerak dan bekerja sama dengan pihak swasta. "Hasilnya, pada vaksinasi tahap pertama sebanyak 8.489.210 orang, dosis kedua 1.346.406 orang dengan mengerahkan anggota TNI sebagai juru vaksin sebanyak 10.867 personel," ujarnya.
 
Memasuki Agustus 2021 ini, tambah dia, program vaksinasi nasional semakin diperluas dan dipercepat dengan target 2.000.000 dosis/hari. "Hingga hari ini, lebih dari 53.000.000 orang telah divaksin tahap pertama. Itu artinya, sekitar 25 persen dari target atau sasaran vaksinasi yang berjumlah 208.000.000 penduduk Indonesia untuk membangun kekebalan," ujarnya.
 
Selain vaksinasi, kata Syafrudin, yang tak boleh dilupakan adalah disiplin terhadap protokol kesehatan dengan menjalankan prokes, seperti menggunakan masker dan mematuhi pembatasan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
 
Pada peringatan HUT Ke-76 RI ini, dia menegaskan kembali tentang status Indonesia sebagai bangsa pejuang.
 
"Kini kita berjuang dan berhadapan dengan pandemi sebagaimana dulu kita merdeka dari penjajah. Kita optimistis akan merdeka dari pandemi. Semua bisa dilakukan jika kita bersatu, berusaha dan berjuang bersama-sama, bergotong royong dalam menangani pandemi Covid-19 ini. Semoga kita semua sehat dan dalam lindungan Allah SWT," kata dia.
 
 

Pewarta : Syaiful Hakim
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024