Timika (ANTARA) - Manajemen PT PLN (Persero) Area Timika melakukan koordinasi lintas sektor untuk mengantisipasi semakin terbatasnya pasokan bahan bakar solar yang bisa berdampak pada terjadinya pemadaman listrik di wilayah itu.
Manajer PLN UP3 Timika Marthinus Irianto Pasensi di Timika, Senin, mengatakan jajarannya terus berupaya menjaga keandalan pasokan listrik di Timika. Sejumlah langkah mitigasi diambil menyikapi keterbatasan suplai bahan bakar yang dibutuhkan untuk menghidupkan pembangkit baik PLTD maupun PLTMG.
"Langkah-langkah mitigasi dilakukan guna mengupayakan kondisi pembangkit serta sistem kelistrikan di Mimika aman. Strategi ini diperlukan agar PLN dapat menjaga keandalan pasokan listriknya di Timika, karena listrik telah menjadi kebutuhan utama masyarakat," kata Marthinus.
Saat ini, katanya, PLN UP3 Timika secara rutin melakukan koordinasi dengan PT Pertamina (Persero) terkait kuota BBM PLN UP3 Timika, khususnya stok minimum BBM di pembangkit.
Marthinus mengatakan mengingat listrik telah menjadi kebutuhan primer masyarakat saat ini, maka suplai BBM ke PLN Timika perlu diprioritaskan.
"Sampai dengan saat ini bahan bakar untuk pembangkit cukup dan diharapkan dapat terus terpenuhi sesuai kebutuhan. Setelah intensif berkoordinasi, suplai bahan bakar PLTD Timika dan PLTMG Pomako telah terpenuhi sehingga suplai listrik untuk pelanggan saat ini telah normal," ucap Martinus.
Adapun pada Jumat (5/11) pekan lalu ketahanan stok BBM jenis solar di PLN UP3 Timika sangat menipis sehingga sempat terjadi pemadaman listrik selama beberapa jam di Kota Timika.
Menipisnya stok BBM di tempat penampungan PLN UP3 Timika (PLTD) dan PLTMG Pomako lantaran kapal tanker Pertamina yang mengangkut BBM dari Tual terlambat tiba di Depo Jober Pertamina Pelabuhan Pomako.
Kapal tanker Pertamina baru sandar pada Sabtu (6/11) pagi dan selanjutnya langsung dilakukan penyaluran solar ke PLN Timika.
Pada Sabtu (6/11) itu, PLN UP3 Timika mendapatkan pasokan solar sebanyak 288 KL untuk PLTD dari yang seharusnya sebanyak 304 KL. Sementara PLTMG Pomako mendapatkan suplai solar sebanyak 96 KL.
Adapun pada Senin ini pihak Pertamina hanya menyalurkan solar sebanyak 112 KL untuk PLTD Timika dan 48 KL untuk PLTMG Pomako.
Kebutuhan solar untuk PLN Timika setiap harinya yaitu 148 KL untuk PLTD Timika dan 48 KL untuk PLTMG Pomako.
Jika suplai solar dari pihak Pertamina tidak sesuai dengan kebutuhan pihak PLN Timika maka otomatis akan terjadi pemadaman listrik di Kota Timika dan sekitarnya.
Manajer PLN UP3 Timika Marthinus Irianto Pasensi di Timika, Senin, mengatakan jajarannya terus berupaya menjaga keandalan pasokan listrik di Timika. Sejumlah langkah mitigasi diambil menyikapi keterbatasan suplai bahan bakar yang dibutuhkan untuk menghidupkan pembangkit baik PLTD maupun PLTMG.
"Langkah-langkah mitigasi dilakukan guna mengupayakan kondisi pembangkit serta sistem kelistrikan di Mimika aman. Strategi ini diperlukan agar PLN dapat menjaga keandalan pasokan listriknya di Timika, karena listrik telah menjadi kebutuhan utama masyarakat," kata Marthinus.
Saat ini, katanya, PLN UP3 Timika secara rutin melakukan koordinasi dengan PT Pertamina (Persero) terkait kuota BBM PLN UP3 Timika, khususnya stok minimum BBM di pembangkit.
Marthinus mengatakan mengingat listrik telah menjadi kebutuhan primer masyarakat saat ini, maka suplai BBM ke PLN Timika perlu diprioritaskan.
"Sampai dengan saat ini bahan bakar untuk pembangkit cukup dan diharapkan dapat terus terpenuhi sesuai kebutuhan. Setelah intensif berkoordinasi, suplai bahan bakar PLTD Timika dan PLTMG Pomako telah terpenuhi sehingga suplai listrik untuk pelanggan saat ini telah normal," ucap Martinus.
Adapun pada Jumat (5/11) pekan lalu ketahanan stok BBM jenis solar di PLN UP3 Timika sangat menipis sehingga sempat terjadi pemadaman listrik selama beberapa jam di Kota Timika.
Menipisnya stok BBM di tempat penampungan PLN UP3 Timika (PLTD) dan PLTMG Pomako lantaran kapal tanker Pertamina yang mengangkut BBM dari Tual terlambat tiba di Depo Jober Pertamina Pelabuhan Pomako.
Kapal tanker Pertamina baru sandar pada Sabtu (6/11) pagi dan selanjutnya langsung dilakukan penyaluran solar ke PLN Timika.
Pada Sabtu (6/11) itu, PLN UP3 Timika mendapatkan pasokan solar sebanyak 288 KL untuk PLTD dari yang seharusnya sebanyak 304 KL. Sementara PLTMG Pomako mendapatkan suplai solar sebanyak 96 KL.
Adapun pada Senin ini pihak Pertamina hanya menyalurkan solar sebanyak 112 KL untuk PLTD Timika dan 48 KL untuk PLTMG Pomako.
Kebutuhan solar untuk PLN Timika setiap harinya yaitu 148 KL untuk PLTD Timika dan 48 KL untuk PLTMG Pomako.
Jika suplai solar dari pihak Pertamina tidak sesuai dengan kebutuhan pihak PLN Timika maka otomatis akan terjadi pemadaman listrik di Kota Timika dan sekitarnya.