Jayapura (ANTARA) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Papua optimistis tingkat hunian kamar di wilayahnya akan naik hingga 90 persen pada malam pergantian tahun.
Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) PHRI Provinsi Papua Syahrir Hasan di Jayapura, Kamis, mengatakan salah satu pemicu kenaikan tingkat hunian adalah capaian vaksinasi yang meningkat dan jumlah korban COVID-19 yang menurun.
"Meski demikian pihak perhotelan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, mulai dari tamu masuk, hingga tamu beraktivitas di dalam hotel," katanya.
Selain itu, menurut Syahrir, tingkat hunian kamar di hotel yang diprediksi naik hingga 90 persen ini dikarenakan banyaknya hotel yang memberikan promo kamar.
"Seperti hotel kami, Hotel Sahid Jayapura memberikan promo untuk menginap tiga hari dua malam, dengan pelayanan maksimal dan berbagai macam jenis makanan tradisional yang harganya mulai dari Rp2,2 juta termasuk kamar dan gala dinner," ujarnya.
Ia menjelaskan tamu yang nantinya datang kebanyakan dari dalam Papua, seperti masyarakat dari Kabupaten Keerom yang berkunjung ke Kota Jayapura.
"Dari yang saya perhatikan kebanyakan tamu yang datang saya lihat masih warga lokal, ada juga beberapa tamu dari luar tapi hanya beberapa persen saja, karena ada pembatasan di luar Pulau Papua," katanya.
Ia mengharapkan masyarakat yang berada di sekitar Papua bisa berlibur ke Kabupaten atau Kota Jayapura, karena di Papua banyak keindahan alam yang bisa dikunjungi.
Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) PHRI Provinsi Papua Syahrir Hasan di Jayapura, Kamis, mengatakan salah satu pemicu kenaikan tingkat hunian adalah capaian vaksinasi yang meningkat dan jumlah korban COVID-19 yang menurun.
"Meski demikian pihak perhotelan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, mulai dari tamu masuk, hingga tamu beraktivitas di dalam hotel," katanya.
Selain itu, menurut Syahrir, tingkat hunian kamar di hotel yang diprediksi naik hingga 90 persen ini dikarenakan banyaknya hotel yang memberikan promo kamar.
"Seperti hotel kami, Hotel Sahid Jayapura memberikan promo untuk menginap tiga hari dua malam, dengan pelayanan maksimal dan berbagai macam jenis makanan tradisional yang harganya mulai dari Rp2,2 juta termasuk kamar dan gala dinner," ujarnya.
Ia menjelaskan tamu yang nantinya datang kebanyakan dari dalam Papua, seperti masyarakat dari Kabupaten Keerom yang berkunjung ke Kota Jayapura.
"Dari yang saya perhatikan kebanyakan tamu yang datang saya lihat masih warga lokal, ada juga beberapa tamu dari luar tapi hanya beberapa persen saja, karena ada pembatasan di luar Pulau Papua," katanya.
Ia mengharapkan masyarakat yang berada di sekitar Papua bisa berlibur ke Kabupaten atau Kota Jayapura, karena di Papua banyak keindahan alam yang bisa dikunjungi.