Jayapura (ANTARA) - Penerimaan pajak di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Papua, Papua Barat dan Maluku selama tahun 2021 meningkat mencapai Rp 11,34 triliun

"Pencapaian itu mengalami peningkatan dibanding tahun 2020 yang tercatat Rp 10,32 triliun,"kata Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan dan Humas Kantor Wilayah DJP Papua, Papua Barat dan Maluku Tirta di Jayapura, Selasa. 

Dikatakan,  realisasi penerimaan pajak dari masing-masing Kantor Pelayanan Pajak (KPP) 
Pratama yang berada di lingkungan Kanwil DJP Papua, Papua Barat, dan Maluku bulan 
Januari  sampai Desember 2021 yakni KPP Pratama Biak Rp 507,11 miliar.

Serta KPP Pratama Jayapura Rp 2,5 triliun, KPP Pratama Timika Rp 3,4 triliun, KPP Pratama Merauke Rp 611,13 miliar, KPP Pratama Manokwari Rp 1,4 triliun, KPP Pratama Sorong Rp 1,3 triliun dan KPP Pratama Ambon Rp1,5 triliun.

Tercatat dua KPP pratama di lingkungan 
Kanwil DJP Papua, Papua Barat, dan Maluku yang realisasi penerimaan pajaknya melebihi target yaitu KPP Pratama Biak dan KPP Pratama Manokwari. 

Kontribusi penerimaan pajak terbesar yang diterima  Kantor Wilayah DJP Papua, Papua Barat, dan Maluku bersumber dari   pajak penghasilan  sebesar Rp 5,96 Triliun .

Kemudian penerimaan disektor  PPN dan PPnBM  sebesar Rp 4,06 Triliun dan PBB serta BPHTB  sebesar Rp 1,16 Triliun, penerimaan dari  PPh DTP Rp 54,48 Miliar dan penerimaan pajak lainnya Rp109,78 Miliar, jelas Tirta.

Ditambahkan, untuk sektor usaha didominasi sektor konstruksi 28,51persen, pertambangan dan penggalian 20,66 persen, administrasi pemerintahan dan jaminan
sosial wajib 16,83 persen, perdagangan besar dan eceran,reparasi serta perawatan mobil dan 
sepeda motor 7,09 persen,  jasa keuangan dan asuransi 5,39 persen dan  usaha lainnya memberikan kontribusi sebesar 21,53 persen. 

"Untuk realisasi kepatuhan penyampaian SPT tahunan PPh WP badan dan orang pribadi mencapai  305.553 SPT,"jelas Tirta. 

 

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2025