Jayapura (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua menyatakan impor setempat pada Desember 2021 tercatat senilai 50,62 juta dolar AS berupa impor migas 19,13 juta dolar AS dan impor nonmigas 31,49 juta dolar AS.

Kepala BPS Provinsi Papua Adriana Helena Carolina di Jayapura, Selasa mengatakan dibandingkan November 2021, nilai impor Papua meningkat 13,45 persen yang dipengaruhi oleh impor non migas yang mengalami peningkatan sebesar 41,88 persen.

"Komoditi nonmigas yang memiliki nilai impor terbesar berasal dari golongan mesin dan peralatan elektrik serta bagiannya (HS85) yang memiliki nilai 16,47 juta dolar AS atau sebesar 20,05 persen dari total nilai impor komoditi non migas utama," katanya.

Sedangkan impor migas menurun senilai 3,30 juta dolar AS, lanjutnya, di mana total impor Papua pada periode Januari-Desember 2021 senilai 383,59 juta dolar AS atau meningkat 92,10 persen bila dibandingkan impor kumulatif pada periode yang sama  2020 senilai 199,69 juta dolar AS.

"Nilai impor kumulatif migas Januari-Desember 2021 senilai 144,06 juta dolar AS, sementara itu, nilai impor kumulatif nonmigas Papua senilai 239,53 juta dolar AS pada periode Januari-Desember 2021," ujarnya.

Dia menjelaskan impor 10 golongan nonmigas utama pada Desember 2021 tercatat senilai 28,04 juta dolar AS atau naik 43,72 persen bila dibandingkan November 2021 yang sebesar 19,51 juta dolar AS.

"Secara kumulatif, total nilai impor 10 golongan nonmigas utama pada periode Januari-Desember 2021 dibandingkan tahun sebelumnya mengalami peningkatan sebesar 98,26 persen, yaitu dari 104,11 juta dolar AS menjadi 206,40 juta dolar AS," katanya lagi.

Dia menambahkan peningkatan tersebut didorong oleh naiknya nilai kumulatif impor golongan Mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya (HS85) pada 2020-2021 sebesar 76,91 juta dolar AS yang berbanding lurus dengan total nilai impor kumulatif golongan nonmigas lainnya juga naik sebesar 17,53 persen atau lebih tinggi 4,94 juta dolar AS.

"Impor migas dan 10 Golongan nonmigas utama memberikan andil 91,36 persen terhadap total impor kumulatif Januari-Desember 2021," ujarnya.


Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024