Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua memastikan harga komoditas pangan di pasaran masih normal atau tidak mengalami kenaikan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Jayawijaya Lukas Kossay di Wamena, Rabu, mengatakan beberapa komoditas seperti tomat, bawang merah dan cabai yang baisanya mengalami kenaikan harga namun tidak terjadi saat ini.
"Desember 2021 - Januari 2022 ini kita punya akumulasi yang kita lakukan itu untuk komoditas lokalnya semua aman. Yang sering terpengaruh itu bawang merah, tomat dan cabai yang datang dari kota asal ke kota tujuan," katanya.
Ia menjelaskan bahwa komoditas lain seperti minyak goreng mengalami kenaikan harga namun tidak signifikan.
"Untuk sampai dengan hari ini masih bisa diatasi di pasaran Wamena. Komoditas non lokal seperti beras bersih naik lima persen, yang lain tidak signifikan, dia standar sejak Desember," katanya.
Lukas menjelaskan bahwa saat ini pihaknya bersama instansi terkait sedang memantau harga tahu dan tempe yang dikabarkan mengalami kenaikan di pasaran.
"Kami masih jalan dengan instansi terkait jadi saya belum bisa komentar karena belum tahu penyebabnya. Tetapi kenaikan yang dikabarkan itu juga tidak ada pengaruh untuk komoditas lainnya," katanya.
Pemerintah mengimbau masyarakat agar jika menemukan adanya kenaikan harga-harga kebutuhan pangan maka disampaikan kepada pemerintah untuk ditindaklanjuti.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Jayawijaya Lukas Kossay di Wamena, Rabu, mengatakan beberapa komoditas seperti tomat, bawang merah dan cabai yang baisanya mengalami kenaikan harga namun tidak terjadi saat ini.
"Desember 2021 - Januari 2022 ini kita punya akumulasi yang kita lakukan itu untuk komoditas lokalnya semua aman. Yang sering terpengaruh itu bawang merah, tomat dan cabai yang datang dari kota asal ke kota tujuan," katanya.
Ia menjelaskan bahwa komoditas lain seperti minyak goreng mengalami kenaikan harga namun tidak signifikan.
"Untuk sampai dengan hari ini masih bisa diatasi di pasaran Wamena. Komoditas non lokal seperti beras bersih naik lima persen, yang lain tidak signifikan, dia standar sejak Desember," katanya.
Lukas menjelaskan bahwa saat ini pihaknya bersama instansi terkait sedang memantau harga tahu dan tempe yang dikabarkan mengalami kenaikan di pasaran.
"Kami masih jalan dengan instansi terkait jadi saya belum bisa komentar karena belum tahu penyebabnya. Tetapi kenaikan yang dikabarkan itu juga tidak ada pengaruh untuk komoditas lainnya," katanya.
Pemerintah mengimbau masyarakat agar jika menemukan adanya kenaikan harga-harga kebutuhan pangan maka disampaikan kepada pemerintah untuk ditindaklanjuti.