Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) di Provinsi Papua menyebutkan dalam mengembangkan komoditas unggulan suatu daerah dibutuhkan sinergi yang kuat, mulai dari pusat, provinsi, kabupaten/kota serta forkopimda lainnya, dengan begitu ekonomi keberlanjutan dapat terwujud.
Deputi KPw BI Provinsi Papua Thomy Andrias, di Jayapura, Senin, mengatakan harus ada sinergi, karena ini menyangkut keberlanjutan ekonomi.
“Seperti di Kampung Bring, Distrik Kemtuk, Kabupaten Jayapura di mana daerah ini ternyata banyak dengan potensi kakao,” katanya pula.
Menurut Thomy, pihaknya selalu mendukung pengembangan-pengembangan komoditas unggulan di wilayah Tanah Papua, karena ini merupakan salah satu upaya dalam menghadirkan sumber pendapatan baru terutama bagi Provinsi Papua.
Menurut Thomy, pihaknya selalu mendukung pengembangan-pengembangan komoditas unggulan di wilayah Tanah Papua, karena ini merupakan salah satu upaya dalam menghadirkan sumber pendapatan baru terutama bagi Provinsi Papua.
“Jadi kami melihat di Kabupaten Jayapura ada potensi cokelat, namun akan dilihat lagi lebih dalam seperti apa yang bisa dikembangkan,” ujarnya pula.
Dia menjelaskan, dalam melihat potensi tersebut harus dilihat mulai dari hulu ke hilir, dengan begitu ekonomi keberlanjutan dapat terwujud dan tercipta.
“Oleh karena itu dibutuhkan sinergi bersama baik dari perbankan, pemerintah serta forkopimda lainnya, dengan begitu potensi komoditas unggulan menjadi kenyataan serta produksinya semakin meningkat,” katanya lagi.
Penjabat Gubernur Papua Ramses Limbong mengatakan, agar pihak perbankan dalam hal ini BI dapat terus berpartisipasi membantu pemerintah dalam membangun Papua.
“Kami hara pada kerja sama yang telah terjalin bersama Bank Indonesia selama ini dapat terus berjalan terutama terkait dengan komoditas-komoditas unggulan Papua,” katanya lagi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bank Indonesia: Butuh sinergi kembangkan komoditas unggulan Papua